Info Kesehatan
Ternyata Obesitas Bisa Picu Depresi, Wanita Justru Lebih Gampang Terkena, Ini Solusinya
Ternyata obesitas bisa picu depresi, wanita justru lebih gampang terkena bagaimana dengan laki-laki, berikut ini solusinya
Obesitas memiliki efek negatif yang luas terhadap kesehatan.
Setiap tahun, kondisi obesitas menghabiskan lebih dari 150 miliar dolar dan menyebabkan 300.000 kematian prematur di Amerika Serikat.
Efek kesehatan yang terkait dengan obesitas adalah hal-hal berikut:
Menurut sebuah penelitian Journal of Pediatric Health Care tahun 2006, orang yang obesitas berpeluang 25 persen lebih besar terkena gangguan jiwa kronis berupa depresi, dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas.
Meskipun obesitas dan depresi dapat dialami oleh siapa saja tanpa pandang bulu, ternyata wanita yang obesitas justru lebih gampang terkena depresi daripada pria.
Melansir dari Medical News Today, risiko depresi meningkat sebanyak 21 persen pada wanita yang obesitas.
Sedangkan pada pria, risiko depresinya juga meningkat tetapi lebih sedikit yaitu sebesar 8 persen.
Menurut Dr. Jess Tyrrell dari University of Exeter Medical School, hal ini diduga dipengaruhi oleh stigma negatif masyarakat terhadap orang obesitas.
Setiap orang pasti sering mencemaskan bentuk tubuh sendiri.
Berharap mempunyai tubuh yang bukan cuma sehat, tetapi juga ideal.
Semakin ideal postur tubuh, maka akan semakin percaya diri dan lebih mudah untuk beraktivitas.
BERITA POPULER:
Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban
Baca: Hubungan Liar, Penuh Darah dan Alkohol Tewaskan Pasangan Miliuner Inggris, Suami Mengaku Salah
Baca: Nadiem Makarim, Bos Gojek Dikabarkan Masuk PDIP, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto

Sebaliknya, ketika seseorang merasa tubuh terlalu gemuk atau tidak ideal, biasanya orang tersebut akan merasa minder dan menarik diri dari lingkungan sekitar.
Tidak jarang pula, orang yang obesitas dianggap sebagai orang yang tidak normal karena bertubuh besar.
Akibatnya, sering kali dijauhi, dikucilkan, hingga dibully oleh orang sekitar.