Informasi Kesehatan
Kenali Paraplegia yang Melibatkan Gangguan Fungsi Motorik atau Sensorik, Cek Selengkapnya
Paraplegia adalah kondisi medis yang melibatkan gangguan fungsi motorik atau sensorik pada pinggang ke bawah.
Umumnya, gejala Paraplegia yang sering dikeluhkan adalah:
Hilangnya kemampuan motorik dari pinggang ke bawah.
Hilangnya kemampuan sensorik (tidak dapat merasakan sensasi) pada daerah di bawah lesi.
Sensasi fantom atau sensasi aneh yang tidak dapat dijelaskan, sensasi setruman listrik, atau sensasi lainnya pada tubuh bagian bawah.
- Penurunan libido.
- Kemandulan.
- Gangguan BAK dan BAB.
- Perubahan mood, pada umumnya depresi.
- Kenaikan berat badan, terutama jika asupan kalori tidak sesuai dengan aktivitas fisik yang berkurang.
- Infeksi sekunder pada bagian tubuh yang mengalami paralisis, umumnya luka decubitus atau penyakit kulit.
- Nyeri kronis.
- Abnormalitas pada sistem saraf otonom yang ditemukan dalam bentuk ketidaknormalan denyut nadi dan tekanan darah.
Baca: Kasus Narkoba Nunung: Babak Baru, Terungkap Jaringan Penjualan Narkoba hingga Cara Transaksinya
Untuk mengetahui lebih jelas, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan saraf motorik dan sensorik penderita.
Selain itu ada pula beberapa tes untuk mendiagnosa Paraplegia, yaitu:
Foto Rontgen. Untuk mendeteksi adanya tumor atau retakan pada tulang belakang.
CT scan. CT scan dapat memahami lebih jauh tentang tingkat keparahan cedera tulang belakang yang dialami.
MRI bagian otak dan tulang belakang. Untuk melihat kelainan yang memiliki risiko menekan saraf tulang belakang