Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Banyak Artis Terjerat Narkoba, Ini yang Terjadi di Tubuh Pengonsumsi Sabu

Zulfikar atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai Jamal dalam sinetron "Preman Pensiun" diamankan polisi.

Editor: Rizali Posumah
Instagram/Grid.ID/Dok.Polda Metro Jaya/Tribunnews
Selain Nunung, Inilah Deretan Pelawak Srimulat yang Juga Pernah Terjerat Narkoba dan Masa Hukumannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Zulfikar atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai Jamal dalam sinetron "Preman Pensiun" diamankan polisi. 

Zulfikar kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu.

Kasatres Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah mengatakan, Jamal ditangkap di sebuah apartemen di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2019) dini hari.

"Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang adanya penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Apartemen Kota Bandung," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Sabtu malam.

Berangkat dari informasi tersebut, polisi kemudian mengamankan Zulfikar.

"Anggota melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Zulfikar alias Jamal Preman Pensiun," kata dia.

Polisi kemudian menggeledah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan beberapa alat bukti, seperti satu buah alat hisap bong dengan cangklong yang di dalamnya masih berisi sabu.

"Kemudian korek criket dengan terpasang sumbu," kata Irfan. 

Selain Zulfikar alias Jamal Preman Pensiun, sebelumnya pelawak Srimulat, Nunung ditangkap bersama suamianya atas kasus yang sama.

Penangkapan dilakukan di kediaman Nunung di bilangan Tebet Timur, Jakarta Selatan.

Seiring penangkapan tersebut, hashtag #Nunung menjadi trending di media sosial Twitter.

Selain kedua artis di atas, diketahui, sejumlah publik figur pernah ditangkap kepolisian karena kedapatan mengonsumsi barang haram ini.

Beberapa di antaranya mengaku memakai sabu guna mendongkrak stamina mereka.

Baca: Update Klasemen Liga 1 Indonesia 2019 Setelah Laga Madura United vs Arema FC, Persija Posisi Ini

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Minggu 21 Juli 2019: Gemini Makin Religius, Cancer Cenderung Bosan

Baca: Setelah Nunung, Satu Lagi Artis Terjerat Narkoba, Pemeran di Sinetron Preman Pensiun

Mengulik lebih jauh, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh pengonsumsi narkotika jenis sabu?

Dokter Adiksi dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta Hari Nugroho menuturkan, sabu atau metafetamin dalam bentuk kristal memiliki pengaruh terhadap kinerja otak.

"Di dalam otak zat ini akan merangsang pengeluaran dopamine sekaligus memblok transporter re-uptake antar sel saraf," kata Hari saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (20/7/2019).

Hal ini menyebabkan dopamin yang beredar dalam tubuh bertambah hingga ribuan kali dari normal dan menyebabkan tingkat ketergantungan tinggi.

Tubuh secara normal mengeluarkan dopamin saat seseorang melakukan hobi, aktivitas seksual, makan, dan lain-lain.

Bagaimana penyalahgunaan bisa terjadi? Jangka pendek Hari menjelaskan, jangka pendek penggunaan metafetamin merangsang fungsi tubuh menjadi lebih segar karena sifat stimulan yang dikandungnya.

Kondisi ini membuat tubuh seseorang lebih segar, sehingga aktifitas fisik, tekanan darah, denyut jantung, suhu badan meningkat, nafas lebih cepat, dan menurunkan nafsu makan.

Jangka panjang Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan permasalahan fisik atau mental.

"Semisal terjadi gangguan di gigi dan gusi (meth mouth), gangguan pada fungsi eksekutif sehingga proses penilaian dan pengambilan keputusan jadi terganggu," ujar Hari.

Terganggunya fungsi tersebut dapat meningkatkan perilaku dengan risiko tinggi, seperti menggunakan sabu dengan cara menyuntikkan dan bergantian jarum suntik antara satu orang dengan orang lain.

"Meningkatkan perilaku seksual berisiko, karena sabu juga akan mempengaruhi sexual drive."

"Sehingga pada akhirnya rentan juga tertular virus HIV, hepatitis B dan C serta penyakit menular seksual lainnya," tutur Hari.

Penggunaan sabu menimbulkan rasa candu dan berimbas pada kesehatan mental.

Beberapa gejala gangguan jiwa yang ditemui antara lain halusinasi, gangguan tidur, perilaku kekerasan, dan cemas berlebihan hingga paranoia. Hari menegaskan, sabu merupakan zat dengan daya adiktif tinggi.

Baca: Nunung Srimulat Ditangkap Kasus Narkoba, Ini Fakta Tentang Sabu, Salah Satu Pembangkit Stamina

Baca: Ahok Dicecar Pertanyaan Jika Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Ini Jawaban yang Bikin Hadirin Penasaran

Baca: Indonesia Open 2019 - Pertemuan Kesembilan Dua Pasang Ganda Putra Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkaca dari Kasus Nunung, Ini yang Terjadi di Tubuh Pengonsumsi Sabu".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved