Kabinet Menteri
Jokowi Kans Pertahankan 9 Menteri Ini di Kabinet Selanjutnya, Ini Sosoknya
Presiden terpilih Jokowi mengaku telah mengantongi sejumah nama yang akan mengisi kabinet di pemerintahannya.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
Budi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan dinilai sebagai partner pas dengan Basuki Hadimuljono.
Selain itu, lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 ini sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta.
Baca: Pengusaha Kapur Dirampok, Dipukuli di Bagian Kepala, Uang Miliaran Rupiah Lenyap
Baca: Berselisih dengan Menkumham, Wali Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi, Arief Tak Ambil Pusing
Baca: Novel Terpukul Hasil TGPF: Ini Pengakuan Pimpinan KPK
Sebelum menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Budi sempat menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.
Satu proyek yang menonjol di kala kepemimpinannya adalah pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten.
Selain itu, Budi juga berhasil memegang sejumlah mega proyek Ibu Kota Jakarta.
Di antaranya revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio, penyelesaian rusunawa di Marunda, serta proyek Electronic Road Pricing (ERP).
4. Amran Sulaiman

Amran Sulaiman juga ada dalam bursa daftar menteri yang layak dipertahankan Jokowi.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini juga memiliki catatan kinerja yang baik dan mendapat pujian dari Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Zulkifli berpendapat, sejumlah program pertanian yang disusun Amran Sulaiman dapat digolongkan baik dan membuahkan hasil, seperti peningkatan ekspor pangan.
"Berharap dengan gaya Pak Amran begjni, Indonesia bisa terus ekspor, nggak perlu lagi impor," ujar Zulkifli, Selasa (21/5/2019).
Sebagai informasi, saat mulai dipimpin Amran Sulaiman, dari tahun 2014-2018 Indonesia mampu mencatat peningkatan keseluruhan nilai ekspor pertanian hingga Rp 1.764 triliun.\
Ekspor pertanian terbesar kurun waktu empat tahun itu diperoleh dari subsektor perkebunan.
Dari data yang ada, tahun 2018 Indonesia mampu mendorong kenaikan ekspor pertanian Rp 384,9 triliun atau 29,7 persen dibandingkan 2016.
Sementara dari volume ekspor, tahun 2018 meningkat sebanyak 42,5 juta ton dari 2017 yakni berjumlah 41,3 juta ton.