Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

WASPADA! Pria Muda Alami Gangguan Jiwa setelah Kecanduan Bermain Ponsel, Begini Efek Buruknya

Mungkin banyak yang tidak percaya soal kecanduan main ponsel bisa alami gangguan jiwa, namun hal tersebut benar terjadi.

Editor: Frandi Piring
Youtube DAAI TV
Wawan Gim - Pasien Gangguan Jiwa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang pria muda alami gangguan jiwa karena kecanduan bermain ponsel.

Akibat kecanduan bermain ponsel, Wawan Gim sulit berkomunikasi dengan pengasuh di Yayasan Rehabilitasi Jamrud Biru Bekasi.

WartaKotaLive melansir Intisari Online, ada banyak informasi yang menyebut bahwa seseorang bisa mengalami masalah kejiwaan akibat kecanduan main ponsel.

Mungkin banyak yang tidak percaya soal kecanduan main ponsel bisa alami gangguan jiwa, namun hal tersebut benar terjadi.

Dilansir dari bogor.tribunnews.com pada Selasa (16/7/2019), seorang pemuda bernama Wawan Gim harus tinggal di yayasan rehabitilasi gangguan jiwa, Yayasan Rehabilitasi Jamrud Biru, Bekasi.

Hal ini karena dia kecanduan bermain ponsel.

Dalam tayangan yang diunggah di Youtube pada 6 Juli 2019, terlihat jari Wawan Gim selalu bergerak, seolah sedang memainkan ponsel.

Kasus pemuda yang alami gangguan jiwa hingga jarinya terus bergerak layaknya bermain ponsel.
Kasus pemuda yang alami gangguan jiwa hingga jarinya terus bergerak layaknya bermain ponsel. (Kolase Youtube DAAI TV)

Wawan Gim juga sama sekali tidak biasa diajak berkomunikasi oleh pengasuhnya sekalipun.

Ketika ditanya namanya, Wawan Gim tidak merespon sama sekali.

Fokus matanya tidak bisa lepas ke kedua tangannya yang terus bergerak.

Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Hartono menerangkan Wawan Gim tidak bisa menghentikan gerakan di tangannya.

Awalnya mereka tidak tahu bahwa Wawan Gim menderita gangguan jiwa sampai Hartono memberikan ponsel rusak ke tangannya.

Setelah itu, tangan tangan Wawan Gim tidak bisa berhenti bergerak seolah sedang bermain game.

Kasus yang terjadi pada Wawan Gim bisa mewakili kebiasaan anak zaman sekarang yang tidak bisa lepas dari ponsel.

Makan bersama tapi pandangan terus ke layar ponsel, jalan-jalan di mal namun yang dilihat layar ponsel, bahkan nonton televisi pun sambil melihat ponsel.

Barangkali bukan hanya anak-anak, kita pun tanpa sadar sudah kecanduan ponsel, dan bingung tak karuan bila ponsel lupa dibawa.

Padahal pemilik yang tak bisa lepas dari ponsel cenderung mengalami masalah konsentrasi di sekolah atau tempat kerja, belum bahaya di jalan raya karena tidak fokus mengemudi atau menyeberang jalan.

Baca: Profil Steve Emmanuel, Divonis 9 Tahun Penjara Gara-gara Narkoba

Baca: Temukan 5 Video Mesum bersama Wanita Lain, Kanit Kepolisian Daerah Dilaporkan Istri ke Kantor Polisi

Baca: 8 Artis Berstatus Janda, Makin Cantik dan Seksi, Ada yang Awet Muda di Usia Hampir Kepala Empat

Mereka juga mengalami masalah seperti kurang tidur yang berakibat buruk di lingkungan kerja.

Kondisi ini berimplikasi pada bisnis di masa depan.

“Kekurangan tidur dapat memberikan efek negatif pada kesehatan,” menurut Dr Yolanda Reid Chassiakos, seorang asisten profesor pediatrik di David Geffen School of Medicine, UCLA yang meneliti masalah kecanduan ponsel.

“Studi menunjukkan bahwa 50 persen pelajar kecanduan ponsel pintar,” katanya.

Chassiakos, yang memberikan tips memerangi penggunaan ponsel berlebihan, mengatakan beberapa orang bahkan menderita nomofobia—sebuah rasa takut tidak dapat mengakses atau menggunakan ponsel.

Nomofobia kini menjadi hal yang umum.

Pada tahun 2015, 4 dari 10 remaja tidur kurang dari tujuh jam semalam. Kondisi itu meningkat 58 persen sejak tahun 1991 dan 17 persen lebih dibandingkan tahun 2009.

Menurut jurnal Sleep Medicine, angka itu melonjak saat ponsel pintar menjadi suatu hal yang umum dimiliki.

John Oldshue, editor SaveonPhone.com, yang meliput tentang industri ponsel, mengatakan hingga tahun depan, dua per tiga populasi dunia akan memiliki ponsel pintar.

Sementara di Amerika Serikat sendiri, angkanya akan mencapai 70 persen.

Dikhawatirkan, bila para pemilik ponsel itu terjangkiti nomofobia, maka tingkat kesehatan masyarakat di dunia akan memburuk karena kurang tidur, dan produktivitas akan menurun.

Karenanya Chassiakos menyarankan agar kita mengurangi ketergantungan pada ponsel.

"Letakkan ponsel Anda dan mulailah berbicara kepada orang lain secara langsung, lihatlah dunia alih-alih memandang layar terus menerus, atau tidurlah," katanya.

 Klik untuk Tonton Videonya

Berita Terpopuler:

Baca: Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini

Baca: Gaya Hidup Mewah Mantan PM Malaysia, Sehari Habiskan Rp 11 Miliar untuk Beli Perhiasan

Baca: Kanit Ditreskrimsus Polda Dilaporkan Ibu Bhayangkari ke Polisi, Ditemukan Lima Video Panas

Tonton Videonya: 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: SIMAK! Wawan Gim Alami Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Bermain Ponsel Diungkap Pendiri Yayasan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved