Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Sulut

Gempa dengan Imbauan Waspada Tsunami Bikin Usman Tak Dapat Uang, Tempat Wisata Sepi Pengunjung!

Di hari biasa, Usman, pengantar perahu di objek wisata tiga pulau bisa meraup 800 ribu hingga 1 juta rupiah.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Gempa dengan Imbauan Waspada Tsunami Bikin Usman Tak Dapat Uang, Tempat Wisata Sepi Pengunjung! 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Di hari biasa, Usman, pengantar perahu di objek wisata tiga pulau di Desa Maelang, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, bisa meraup 800 ribu hingga 1 juta rupiah.

Namun, Senin (08/07/2019), ia tak dapat apa apa.

Gempa bumi dan isu tsunami membuat pengunjung berkurang drastis.

"Saya hari ini tak dapat apa apa," kata dia.

Hal itu kontras dengan sehari sebelumnya.

Kala itu Usman berhasil meraup 800 ribu rupiah.

"Moga moga saja gempa segera berlalu," beber dia.

Sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Bolmong sepi pengunjung pasca gempa bumi 7.0 skala richter di Maluku dan Manado, Minggu (07/07/2019) malam.

Amatan TribunManado.co.id di sejumlah lokasi wisata pantai pada Senin (08/07/2019) siang, pengunjung berkurang drastis.

Di objek wisata pantai Bungin, hanya terlihat segelintir pengujung.

Para pengunjung hanya berada di tepi pantai.

Tidak menyeberang ke pulau Molosing.

Maini pengantar perahu menyatakan, sepanjang Senin nihil pengunjung ke pulau.

Ia memutuskan mencari ikan untuk menyambung nyawa.

"Terpaksa cari ikan," kata dia.

Mengantar turis sebelumnya adalah profesi utamanya.

Sedang nelayan hanyalah sambilan.

Kaban BPBD Bolmong melalui Humas Abdul Paputungan mengatakan, gempa 7 skala richter yang mengguncang Sulut Minggu malam, tak mendampak di Bolmong.

Ia mengakui terjadi sedikit kepanikan di kalangan warga.

"Tapi bisa kami tenangkan, tak ada kerusakan terjadi," beber dia.

Menurut dia, pihak BPBD masih memantau situasi.

Jika ada gempa susulan yang mengancam, pihaknya akan segera memberi informasi pada warga.

Dikatakan Paputungan, meski tanpa EWS, pihaknya sudah punya SOP penanganan bencana tsunami.

Peringatan tsunami dari provinsi akan disebar ke para Camat yang seterusnya akan menyebarkan ke masyarakat.

"Kita kerjasama dengan aparat seperti Camat, Sangadi, juga dengan TNI dan Polri," beber dia.

Paputungan menyatakan, pihaknya sudah membuat jalur evakuasi tsunami di sejumlah titik rawan.

Rambu - rambu awas tsunami bertebaran di pantai, jalan serta pegunungan.

"Kepada masyarakat kami juga getol mensosialisasikan penanganan tsunami di berbagai forum," kata dia.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

BERITA TERPOPULER:

Baca: Ini yang Bikin Sutopo Kena Kanker Paru-paru, Meski tak Merokok dan Pola Hidup Sehat

Baca: Haduuh Pernyataan Anies Jadi Bahan Tertawaan, Gaberner Pinter!

Baca: Tsamara Amany, Calon Menteri Jokowi-Maruf, Resmi Bertunangan, PSI: Mari Kita Doakan

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved