Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harun Ditembak dari Jarak 11 Meter: 10 Anggota Brimob Ini Dihukum

Polri mengumumkan hasil investigasi internal terkait kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta. Temuan mereka, salah satu korban

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Alex Suban/Henry Lopulalan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah. Warta Kota/Henry Lopulalan 

"Kejadian yang di Kampung Bali ini berawal tindakan spontanitas dilakukan oleh anggota Polri yang dari Polda yang di BKO ke Polda Metro Jaya. Brimob Nusantara yang di Polda Metro Jaya melakukan tindakan secara spontan dipicu dari yang ada komandan Kompinya dipanah, yang terkena panah beracun," ujar Dedi.

Dedi menceritakan, dari pemeriksaan, sebelum terjadi penyerangan oleh para perusuh, komanda kompi tersebut telah mengenakan pelindung wajah. Namun. panah dari perusuh mengenai dan menancap di pelipis sang komandan.

Melihat komandan diserang, para anggota Brimob melakukan pencarian terhadap pelaku secara spontan hingga terjadi pemukulan kepada Andi Bibir. Saat pencarian itu, mereka menemukan Andri Bibir dan Marcus sebagai pelaku.

Dedi mengatakan kondisi Marcus saat ini sudah stabil setelah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Polri mendatangkan pasukan Brimob Nusantara dari sejumlah daerah untuk menjaga Ibu Kota, khususnya Istana Negara, KPU dan Bawaslu, dalam pengamanan rangkaian Pemilu 2019, khususnya pada 21-22 Mei. Diduga terdapat anggota dari satuan Brimob yang melakukan penganiayaan terhadap Andri Bibir di Kampung Bali, Jakarta Pusat. (tribun network/fah/coz/kps)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved