Informasi Kesehatan
Ternyata Darah Tinggi & Obesitas Bisa Sebabkan Stroke Mata, Ketahui 4 Jenis & Faktor Penyebabnya
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.
Ketika sebagian area otak mati, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.
Penanganan yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Penyakit stroke juga bisa menyerang mata.
Baca: Pemerintah Batal Umumkan Penerapan Diskon Tiket Pesawat Maskapai Penerbangan Murah, Ini Penyebabnya
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Penyakit stroke mata terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke saraf mata.
Umumnya stroke lebih banyak menyerang pada otak atau anggota gerak saja.
Namun rupanya stroke juga bisa menyerang indera pengelihatan yaitu mata.
Untuk itu sangat penting mengetahui macam-macam jenis stroke mata dan penyebabnya.
Dikutip TribunStyle.com dari laman hellosehat.com, inilah jenis-jenis stroke mata yang jarang diketahui orang banyak.
1. Oklusi arteri retina sentral
Tipe stroke mata ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada aliran darah utama yang menuju ke saraf mata.
Akibatnya, saraf mata jadi kekurangan oksigen dan asupan nutrisi.
Gejala yang dirasakan umumnya berupa penurunan penglihatan menyeluruh.
Penurunan kemampuan melihat terjadi pada salah satu mata secara mendadak, tanpa disertai mata merah ataupun rasa nyeri.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko oklusi arteri retina sentral, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat stroke
- Merokok
- Obesitas
Pada jenis stroke mata ini, penanganan harus dilakukan cepat dalam waktu kurang dari 24 jam.
Penanganan yang cepat dapat mempersempit kemungkinan terjadinya kerusakan saraf permanen yang berujung kebutaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan obat minum, obat tetes, tindakan operasi, atau kombinasi ketiganya.
Baca: Jokowi Tiba di Sulut, Boyong Para Menteri, Langsung Penuhi Permintaan Gubernur Olly
Baca: Ketika Wapres JK Panggil Wapres Terpilih Menghadap. Maruf Amin: Wapres Bapak, Saya Pengganti
Baca: Mengaku Depresi Lantaran Kerap Dibully, Roy Kiyoshi Akhirnya Blak-blakan Telah Memotong Dagunya
2. Oklusi arteri retina cabang
Tipe stroke mata yang satu ini terjadi karena sumbatan pada salah satu dari aliran darah cabang.
Akibatnya, gangguan penglihatan bersifat sebagian, atau hanya pada salah satu area (atas/bawah/kiri/kanan).
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk jenis stroke mata ini meliputi pemeriksaan darah lengkap, tes gula darah, dan fungsi jantung untuk mencari kemungkinan penyebab dari sumbatan.
Pengobatan untuk jenis stroke mata ini tidak seagresif seperti pada oklusi arteri retina sentral.
Pengobatan biasanya lebih bertujuan untuk mencegah kekambuhan gejala di kemudian hari.
3. Oklusi vena retina sentral
Jenis stroke mata ini terjadi ketika penyumbatan terjadi pada aliran darah balik dari retina ke jantung.
Oklusi vena retina sentral lebih sering ditemui daripada kelainan pada arteri retina.
Stroke mata oklusi vena retinal sentral terdiri atas dua tipe yaitu, Iskemik, apabila sumbatan terjadi secara menyeluruh, sedangkan Non-iskemik, apabila sumbatan hanya terjadi sebagian.
Gejala yang timbul dapat berupa penurunan penglihatan mendadak ataupun penurunan penglihatan yang terjadi secara perlahan.
Beberapa kondisi tambahan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena oklusi vena retina sentral, antara lain:
- Riwayat glaukoma
- Penggunaan kontrasepsi oral
- Penggunaan obat-obatan diuretik
Pengobatan untuk stroke mata ini dilakukan dengan menggunakan laser ataupun suntikan pada mata untuk mengurangi kemungkinan komplikasi.
Baca: Visa Ditolak Uang tak Kembali? Jangan Khawatir, Indonesia Kini Miliki Asuransi Visa
Baca: Hinca: Kogasma Hadir saat Dibutuhkan dan Sukses, Ancam Beri Sanksi FKPD
Baca: VIRAL Oma 59 Tahun Nikahi Pemuda 19 Tahun, Wanita Teman Ibu Mempelai Pria, Akhirnya Jadi Begini
4. Oklusi vena retina cabang
Sedikit berbeda dengan tipe stroke mata lainnya, sebagian besar penderita stroke mata ini tidak menyadari mengalaminya.
Gejala penurunan penglihatan baru akan terasa apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah balik yang mengaliri pusat dari penglihatan (makula).
Lebih dari 70% penderita jenis stroke mata ini lebih dulu memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Pengobatan yang dilakukan biasanya bertujuan untuk mengendalikan tekanan darah, kadar kolesterol, dan mencegah komplikasi.
Itulah empat macam jenis stroke mata yang wajib diketahui dan diwaspadai.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
Baca: Mitsubishi Triton Terbaru, Miliki Fitur Forward Collision Mitigation System dengan Harga Rp 250 Juta
Baca: Seorang Ojek Online Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tamunya, Jenazahnya Sudah Membusuk
Baca: 9 Pria Tendang Wanita Hamil Hingga Keguguran di Pesta Pernikahan, Penyebabnya Sepele
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV