Berita Internasional
9 Pria Tendang Wanita Hamil Hingga Keguguran di Pesta Pernikahan, Penyebabnya Sepele
Sambil menangis wanita tersebut pun membawa janin yang sudah tiada di dalam kantung plastik dan mengadu ke polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu harus kehilangan bayi yang ada didalam perutnya.
Dia mengalami keguguran setelah perutnya diduga ditendang oleh 9 pria di sebuah pesta pernikahan.
Tavasum tiba di kantor polisi di Etah, di negara bagian Uttar Pradesh India, pada hari Selasa (2/7/2019).
Ditemani oleh anggota keluarganya, untuk mengajukan keluhan terhadap para pelaku kekerasan.
Wanita berusia 26 tahun itu dilaporkan hamil 5 bulan saat penyerangan.
Menurut polisi, penyerangan berawal dari perselisihan soal musik yang dimainkan oleh seorang DJ di acara pesta pernikahan tersebut.
Pelaku antara lain, Adil Hussain, Sajid Hussain, Abdul Hussain, Farron Hussain, Nassem and Nazir dan suami korban.
Polisi menambahkan bahwa semua terdakwa punya hubungan keluarga dengan korban.
Ayah mertua Tavasum, Manzur Ali mengatakan kepada Times of India bahwa mereka ke sana untuk menghadiri pernikahan keponakannya.
Baca: KABAR TERBARU Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Berawal Tersangka Merekam Korban
Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis
Baca: Pesan Khofifah kepada Mantan Ketum PPP
“Saya bersama istri saya Mehraz, dua anak perempuan Sehnaz, Shaheen, putra saya Imran dan menantu perempuan Tavasum pergi ke Kidwai Nagar untuk menghadiri pernikahan keponakan saya Salman di mana enam terdakwa yang berasal dari Badaun juga hadir,” ucapnya.
"Mereka menyerang anggota keluarga saya dan menendang perut menantu saya yang sedang hamil yang membuat dia keguguran."
Ketiganya pelaku dibawa ke kantor polisi dan ditahan karena membuat keributan.
Tavasum datang ke kantor polisi lima hari kemudian, dan melapor bahwa dirinya juga diserang selama perkelahian. Dan di sana, perut wanita itu berulangkali ditendang.
Bayi yang baru saja lahir itu dituliskan oleh akun Facebook
@Muhammad Rozani.
Diketahui, bayi itu lahir di Bangka Belitung.
Informasi yang ditulis pemilik akun itu menyebutkan seorang bayi laki-laki tertahan di rumah sakit karena orangtuanya tidak memiliki biaya untuk membayar biaya perawatan di rumah sakit.
"Maaf melenceng sedikit, siapa tahu ada yang mau dengan anak ini. Sekedar menebus biaya rumah sakit karena orangtua tidak mampu menebus biaya di RSUD Sungailiat." tulis Rozani di akun Facebooknya.
Baca: 4 Tahun Berlalu Olga Meninggal, Billy Ungkap Dalang Hilangnya Warisan Rp 1,5 Miliar Milik Sang Kakak
Baca: Otong Ditangkap Polisi Karena Aniaya Anggota TNI Dengan Samurai, Korban Terluka di Bagian Tangan
Baca: Wanita 56 Tahun Ini Jadi Perbincangan Hangat Publik dan Kalangan Medis, Ini Keanehannya
Tulisan itu juga disertai foto sang bayi dan nomor telepon yang kemudian dibagikan di grup Facebook Komunitas Bahasa Bangkek.Postingan tersebut langsung mendapat sorotan netizen.
Termasuk dari pihak RSUD Sungailiat, tempat bayi itu dirawat.
Namun, pemilik akun tidak menjelaskan hubungan dirinya dengan keluarga bayi tersebut.
Saat berkali-kali menghubungi nomor yang tertera di postingan tersebut tidak tersambung, terdengar nada nomor yang anda hubungi sedang tidak dapat menerima panggilan.
Saat wartawan mendatangi RSUD Depati Bahrin Sungailiat,
Senin (24/6/2019), ternyata memang benar bayi itu ada di rumah sakit tersebut.
Bayi itu dirawat di ruang NICU 1 Kebidanan RSUD Depati Bahrin Sungailiat.
Mengutip dari Tribunnews, Siti Hajar, ibu dari bayi laki-laki yang belum diberikan nama ini mengungkapkan, teman suaminya yang memposting hal tersebut.
Namun, menurut Siti, keputusan postingan tersebut dilakukan suaminya tanpa sepengatahuannya.
"Dak tau apo-apo aku. Kami di sini idak ado keluarga, jadi dak tau cak mano," ungkap Siti.
Ketika diwawancara wartawan ia sempat menatap ke arah suaminya yang berada di luar ruangan.
Tak lama kemudian, Siti dipanggil suaminya dengan melambaikan tangan agar keluar ruangan.
Dengan alasan ingin menyusui anaknya, Siti pamit kepada wartawan, lalu keluar ruangan.
Penjelasan manajemen rumah sakit