Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Terduga Teroris di Bekasi Sudah Diawasi Intel Polisi yang Pura-pura Memancing Lele

Densus 88 Antiteror Polri menangkap A (23), seorang terduga teroris yang tergabung dalam Jemaah Islamiyah (JI).

Editor: Rhendi Umar
Shutterstock
Ilustrasi Terorisme 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Densus 88 Antiteror Polri menangkap A (23), seorang terduga teroris yang tergabung dalam Jemaah Islamiyah (JI).

A ditangkap di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (30/6/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Selasa (2/7/2019), ketua RT setempat, Rojiun mengatakan bahwa A sudah diintai sejak beberapa hari belakangan.

Rojiun juga mengaku diajak memancing di empang oleh orang yang dia duga sebagai orang tersebut.

"Sudah dipantau jauh-jauh hari, waktu itu ada orang ngajak patungan beli lele, kita ceburin terus kita pancing iseng-iseng aja," ucap Rojiun, Senin (1/7/2019).

Rojiun saat itu tidak mencirigai orang tersebut, karena penampilannya layaknya warga lain.

Orang tersebut mengenakan celana pendek dengan kaus oblong seperti warga biasa.

Baca: Suami Ajak Istrinya yang Hamil 6 Bulan untuk Mencuri, Ternyata Alasannya karena Hal Ini

Baca: Bermodal Rp 712 Miliar, Unai Emery Rombak Arsenal Musim Depan

Baca: AC Milan Terpaksa Jual Donnarumma dan Patrick Cutrone, Ini Alasannya

"Enggak nanya-nanya dari mana karena saya kira orang sinikan ya paling jauh-jauh orang kampung sebelah," ucap Rosjiun.

Bahkan orang tersebut mengajak Rojiun untuk patungan membeli ikan, yang kemudian akan dipancing kembali.

"Dia kasih duit ngajak patungan beli ikan Rp 30 ribu," tambahnya.

Rojiun Ketua RT tempat terduga teroris berinisial A ditangkap.
Rojiun Ketua RT tempat terduga teroris berinisial A ditangkap. ((TribunJakarta/Yusuf Bachtiar))

Saat memancing bersama, Rojiun mulai merasa ada yang aneh pada orang tersebut.

Rojiun merasa orang tersebut tidak fokus memancing, namun fokus mengamati rumah tempat terduga teroris tersebut ditangkap.

"Saya suruh, 'Bang sini saja ngelepasin ikannya kan di sini'. Dia jawab, 'Enggak apa-apa saya hiburan saja' sambil menghadap ke rumah Pak Rusdan (lokasi penangkapan terduga teroris). Dia selalu menghadap ke situ," ucapnya.

Rojiun baru menyadari bahwa orang tersebut merupakan anggota polisi yang mengintai A ketika penggerebekan dilakukan.

"Pas penangkapan lihat ternyata saya ngenalin, dia ikut. Pokoknya dia di luar nungguin mobil. Saya perhatiin, wah ini yang patungan lele nih. Berarti dia diintai udah lama. Udah di empang udang tiga hari," jelas Rojiun.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (2/7/2019), polisi melakukan penangkapan pada terduga teroris tersebut pada Minggu jam 11.30 WIB.

"Pada malam Minggu sudah pengintaian apa gimana kita enggak ngerti lah, tapi penggerebekan pas Minggu jam 11.30 anak, istri, ipar, dia diangkut. Mungkin mereka tidak terduga teroris, terlibat mungkin," ucap Rojiun, Senin (1/7/2019).

Rojiun menjelaskan, bahwa penangkapan dilakukan saat terduga teroris tersebut sedang berkunjung ke rumah saudaranya, yang merupakan warga kampunya.

"Terduga teroris satu orang itu, kebetulan dia main ke rumah kakak iparnya di situ (perumahan Griya Syariah). Rumah itu ditinggali oleh dia (A), istri, dan anaknya, tapi pemilik rumah di Griya Syariah itu miliknya si kakak ipar," jelas Rojiun.

Namun, tidak berselang lama, si pemilik rumah yakni Rusdan beserta anak dan istri terduga teroris dipulangkan.

"Pak Rusdan dan istri-anaknya dipulangin hari itu juga. Sejam kemudian sudah balik. Diantar polisi juga dua mobil. Waktu dipulangin si polisi ngasih tas tiga," ucap Rojiun.

Baca: Tiga Faktor yang Membuat Lemak di Perut Tidak Hilang Walau Anda Sudah Hidup Sehat

Baca: Kuasa Tuhan Mengalahkan Kuasa Jahat

Baca: Jadi Momok Menakutkan Bagi Kaum Hawa, Inilah Beberapa Gaya Hidup yang Turunkan Resiko Kanker Serviks

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi kepada kelompok teroris global, Al Qaeda.

Tersangka pertama adalah PW yang merupakan amir atau pimpinan organisasi tersebut.

PW ditangkap di sebuah hotel di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (29/6/2019).

A diketahui menjadi satu dari lima terduga teroris yang dicokok polisi selama akhir pekan kemarin.

Dia merupakan satu di antara orang kepercayaan PW yang menggerakkan organisasi JI di Indonesia.

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ketua RT Sebut Terduga Teroris di Bekasi Sudah Diawasi Intel Polisi yang Pura-pura Memancing Lele

 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved