Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Seorang Penata Rias Lakukan Aksi Layak Sensor ke 50 Pria, Korban Masih di Bawah Umur, Ini Modusnya

Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews
Ilustrasi Tata Rias 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Penata Rias pengantin ditangkap Polisi karena melakukan pencabulan di rumahnya.    

Pengusaha Tata Rias tiduri 50 Pria, dilakukan di rumahnya dengan para korban yang masih di bawah umur.  

Pihak Polda Jatim menangkap Purwanto (33), pria asal Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (1/7/2019) kemarin, karena kasus dugaan pencabulan terhadap sesama jenis.   

Purwanto ditangkap polisi setelah terbukti melakukan pencabulan dua pelajar pria di bawah umur.  

Dihadapan polisi, pria yang ternyata gay itu mengakui perbuatannya.

Purwanto mengakui perbuatan pencabulan dan hubungan intimnya bersama pria.  

Saat ditangkap, Purwanto dilaporkan terbukti mencabuli dua pelajar pria masih di bawah usia.  

Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.

"Disitulah korban diajak hubungan badan, korbannya ya penyuka sesama jenis," jelasnya.

Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.

Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.

Purwanto (33), pria kelahiran Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung saat dikeler Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019) (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)
Purwanto (33), pria kelahiran Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung saat dikeler Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019) (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI) (TribunJatim/Luhur Pambudi)

Tak hanya dua orang pelajar pria itu saja, ternyata selama ini pria yang memiliki bisnis tata rias pengantin itu sudah berhubungan dengan 50 pria lainnya.

Modus yang Dilakukan

Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, pelaku mengenal kedua korbannya melalui pesan WhatsApps (WA).

"Proses perkenalan pelaku dengan korban melalui WA bertukar nomor ponsel," katanya, pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).

Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.

Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.

Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.

Namun, Purwanto justru membantah hal itu.

Beberapa kali kesempatan berhubungan badan, ia mengaku, justru pihak si korban yang membayar dirinya.

"Ada juga, dianya yang ngajak, dianya malah ngimingi saya uang," kilah Purwanto, seraya menundukkan kepala.

TribunJatim.com mencoba merangkum seperti apa sosok dan kehidupan sebenarnya Purwanto. Berikut faktanya.

Rumah Purwanto yang dijadikan Lokasi Pencabulan
Rumah Purwanto yang dijadikan Lokasi Pencabulan (Surya/David Yohanes)

Lokasi Tempatnya Berhubungan

Selama ini, Aldy menambahkan, pelaku melakukan hubungan intim dengan teman kencannya itu di rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.

"Itu rumahnya sendiri, bukan kontrak kami tangkap dia di sana," katanya.

Perubahan Diri yang Terjadi

AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengatakan pelaku memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda.

"Tersangka punya kelainan penyuka sesama jenis," bebernya.

Kecenderungan seksual semacam itu, lanjut Aldy, mulai dirasakan sudah sejak 15 tahun lalu.

Sejak tahun 2004, Aldy Sulaiman sudah menyadari dirinya berbeda dan memiliki orientasi yang berbeda.

Sejak ditangkap polisi pada Jumat (28/6/2019), ada kurang lebih 50 pria yang sudah pernah berkencan dengannya.

"Menurut penuturan pelaku sejak 2004 sudah 50 kali melakukan hubungan tersebut," katanya.

Baca: Penderita Diabetes Perlu Mengurangi Konsumsi 4 Macam Buah Enak Ini, Termasuk Nanas dan Mangga

Baca: Kalah dari Sulut United, Pelatih Mitra Kukar: Kami Kecolongan

Baca: Ribuan Pendukung Sulut United Bergembira, Eksel Cetak Gol Kemenangan

Berdandan Seperti Perempuan

Saat ditanya ikhwal perubahan orientasi seksualnya di tahun 2004.

Purwanto yang mengenakan penutup wajah itu mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tatarias pengantin.

"Buka Salon 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya kan waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.

Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang cenderung.

Ia menggelengkan kepala.

Berhubungan Tanpa Paksaan karena Saling Suka.

Masih dengan menundukkan kepala, pria gay tersebut mengaku semua teman kencannya diajak berhubungan tanpa paksaan.

"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.

Pekerjaannya Profesional

Aldy menegaskan, selama ini pelaku terbilang profesional menjalankan bisnisnya itu.

"Enggak gak ada pelanggan salon yang seperti itu. Dia profesional memang pintar rias," katanya.

Sementara itu, Purwanto dengan suara yang terdengar serak mengakui, salon itu dirintisnya sejak 2006.

Dan disaat itulah sifat 'melambainya' semakin menjadi-jadi.

"Buka salon 2006, sambil jadi waria," jelas Purwanto dihadapan sorotan lensa kamera awakmedia.

Warga Resah

Keresahan warga menjadi awal mula penangkapan pelaku pencabulan itu.

Ia menerangkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga setempat.

"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," katanya.

Warga merasa resah dengan perbuatan senonoh terselubung yang dilakukan pelaku selama ini.

"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.

Aldy mengaku, pihak Polda Jatim yang melakukan pengintaian di rumah pelaku.

Kemudian berhujung penangkapan pada Jumat (28/6/2019).

"Ya memang kami lakukan penangkapan langsung di kediamannya," katanya.

Saat dicokok Anggota Ditreskrimum Polda Jatim di kediaman pelaku.

Pelaku ternyata sedang beduaan dengan salah seorang teman kencannya di dalam rumah.

Kuat dugaan, lanjut Aldy, pelaku usai melakukan hubungan.

"Pas sudah selesai main kayaknya tadi kan ada tisu tisu juga terus celana dalam," tandasnya.

Kolase foto kasus Purwanto tiduri 50 pria
Kolase foto kasus Purwanto tiduri 50 pria (Kolase foto kasus Purwanto tiduri 50 pria (kolase TribunJatim.com))

Baca: PNS Nikah Tanpa Izin, Hidup Bersama dan Jadi Istri Kedua Kena Hukuman, 42 Lainnya Dipecat

Baca: Viral Pengantin Pakai Baju Pramuka, Ternyata Alasannya karena Hal Ini, Digoda Keluarga: Malah Irit

Baca: VIRAL: Hadiri Nikahan Mantan, Pria Ini Gantungkan Diri di Mobil & Bernyanyi, Totalitas vs Kegalauan

Tetangga merasa kehilangan

Kondisi rumah Blok B Nomor 7, Perum Citra Damai 2, Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru masih dipasangi garis polisi.

Rumah sekaligus salon rias pengantin inilah yang menjadi tempat persetubuhan sejenis di bawah umur, yang dilakukan Purwanto alias Poernanda.

Purwanto ditangkap personel Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (28/6/2019) malam.

Setelah polisi merilis kasus yang menjerat Purwanto, warga sekitar terkejut dan mengaku tidak percaya.

Seperti yang diungkapkan Dian Margianto (34) alias Panir, yang tinggal bersebelahan rumah dengan Purwanto.

“Terus terang saya merasa kehilangan dia,” ujar Panir, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/7/2019).

Panir mengungkapkan, setiap harinya Purwanto sangat akrab dengan tetangga.

Warga biasa memanggilnya Mak Pur, atau kadang Mama Pur.

Tingkah lakunya memang kemayu, dan suka mengenakan pakaian perempuan.

“Saya tidak menyangka dia kena kasus gituan,” ucapnya.

Purwanto mulai tinggal di Perum Citra Damai 2 sejak 7 tahun lalu.

Ia begitu dikenal karena usaha salonnya yang maju.

Sejumlah hotel terkenal bahkan menjadi kliennya, untuk paket make up pernikahan.

Masih menurut Panir, kesehariannya tidak ada yang aneh di rumah Purwanto.

Memang banyak tamu yang datang, namun sepengetahuannya hanya klien rias pengantin.

“Yang datang biasanya laki-laki dan perempuan, mereka klien yang mau fitting baju,” ungkap Panir.

Di rumah ini Purwanto tinggal sendirian, sementara keluarganya ada di Kecamatan Karangrejo.

Panir mengaku tidak pernah melihat Purwanto memasukkan tamu laki-laki ke dalam rumah.

Kini setelah kasus pencabulan sejenis di bawah umur ini mencuat, Panir mengaku tidak pernah menyangka Purwanto berperilaku demikian.

Sebelumnya Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap, Purwanto telah bersetubuh dengan 50 laki-laki.

Dari jumlah itu, dua orang di antaranya masih di bawah umur.

Polisi yang mendapat laporan kemudian menangkap Purwanto, dengan tudingan melakukan persetubuhan dengan anak-anak. (*)

Baca: Pernikahan Sedarah, Pria Ini Nikahi Adik Kandungnya, si Istri Kaget Setelah Lihat Video Ini

Baca: 4 Fitur WhatsApp Ini Jarang Digunakan Tapi Penting Banget, Bisa Sembunyikan Chat dari Pasangan

Baca: Pria Ini Bangkit dari Kematian saat Akan Dikubur

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

TribunManado.co.id

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Pengusaha Tata Rias Pengantin Ini Tiduri 50 Pria, Begini Pengakuannya pada Polisi setelah Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved