Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ILC TV One

ILC TV One Tayang Kembali, Lihat Keseruan Debat Pengacara Prabowo vs Mahfud MD

Setelah beberapa saat tidak tayang di televisi, Program talkshow ILC TV One, Indonesia Lawyer Club akhirnya tayang tadi semalam

Editor: Rhendi Umar
TV ONE
Screenshot talkshow ILC TV One. 

Selama Karni Ilyas cuti dan ILC TV One istirahat tayang, berbagai spekulasi penyebab bermunculan.

Ada yang menyebut ILC TV One tidak tayang lantaran adanya intervensi penguasa.

ILC TV One selama beberapa episode jelang Pemilu 2019 kerap mengulas berbagai konflik terkait dengan hajatan terbesar dalam demokrasi di Tanah Air tersebut.

Termasuk soal tudingan saling berbuat curang di antara kontestan.

Masuk di Sengketa Hasil Pilpres

Saat sidang sengketa hasil Pilpres 2019 yang digelar Mahkamah Konstitusi ( MK ), Denny Indrayana sekaligus kuasa hukum pasagan calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyertakan penyebab ILCTV One istirahat, dalam materi gugatannya.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, dalam sidang perdana di gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6/2019), Denny Indrayana memberi contoh stasiun televisi TV One yang disebut dianggap netral, namun mendapat tekanan dari penguasa.

"Media yang mencoba untuk netral seperti TV One kemudian mengalami tekanan dan harus mengistirahatkan panjang salah satu program favoritnya, ILC (Indonesia Lawyers Club)," ucap Denny Indrayana.

Baca: Penderita Diabetes Perlu Mengurangi Konsumsi 4 Macam Buah Enak Ini, Termasuk Nanas dan Mangga

Baca: Kalah dari Sulut United, Pelatih Mitra Kukar: Kami Kecolongan

Baca: Ribuan Pendukung Sulut United Bergembira, Eksel Cetak Gol Kemenangan

Ia kemudian membacakan cuitan Karni Ilyas melalui akun dia pada Twitter @karniilyas yang menjelaskan soal program acaranya dan dirinya cuti setelah Pemilu 2019.

Denny Indrayana mengatakan cutinya ILC TV One beserta Karni Ilyas membuat publik bertanya-tanya.

Pihaknya pun menyuguhkan pengakuan dari pemilik media tersebut.

Ia mengatakan, ILC TV One didesak untuk tidak boleh menayangkan kecurangan Pilpres 2019 dan juga deklarasi massa menentang aksi curang.

"Sedangkan ada pengakuan dari pemilik media ada tekanan dari penguasa bahwa tak boleh menayangkan pemberitaan kecurangan pilpres, mereka juga diminta untuk tidak menayangkan kegiatan deklarasi massa menentang aksi curang."

Menurutnya, ini menjadi satu bukti yang dapat membuat pasangan Capres dan Cawapres RI nomor urut 01, Jokowi dan Maruf Amin pantas didiskualifikasi dari Pilpres 2019.

"Kecurangan tersebut dapat dilakukan karena Joko Widodo masih menjabat dan karenanya bisa menggunakan fasilitas anggaran dan lembaga aparatur negara untuk upaya kemenangan Capres Paslon 01," kata Denny Indrayana.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved