Berita Pembunuhan
UPDATE Anggota TNI Tewas Dibunuh, Cita-cita Sang Anak Ingin Jadi Tentara Seperti Ayahnya
Anggota TNI yang tewas dibunuh, Kopda Lucky Prasetyo meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
Jika dia usai melaksanakan dinas malam, dan menelpon ke rumah sang istri langsung pergi menjemput.
Sosok pemilik bintang jasa SL Raksaka Dharma dan SL 8 tahun, terakhir berkomunikasi dengan keluarga di rumah.
Saat itu sang cucu minta dirinya dengan sebutan Tete untuk menghubungi sang ayah.
"Rencananya kami akan berkumpul keluarga, 'Torang Mo kumpul Insyaallah besok Minggu'," kenangnya.
Dalam menjalankan tugas almarhum tidak pernah absen berkomunikasi dengan istri, anak-anak dan keluarga.
Almarhum bungsu dari tiga bersaudara.
Peristiwa nahas ini oleh keluarga di Desa Kema sudah berkomunikasi dan sampaikan ke keluarga almarhum di Nganjuk.
Pihaknya meminta kepada petugas hukum harus selesaikan, tuntaskan dan buktikan peristiwa yang dialami menantunya.
Peristiwa kematian keluarga ikhlaskan, namun pihaknya minta kasus ini harus tuntas.
Sosok almarhum Kopda Lucky Prasetyo anggota kesatuan Korem 131/Santiago, dikenal punya dedikasi di tengah masyarakat.
Yakni di Desa Kema 3, Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Demikian diutarakan Hukum Tua Desa Kema 3 Rasid Yahya saat menyampaikan sambutan mewakili pemerintah, di sela pelepasan dan persemayaman almarhum di rumah duka jaga 6.
"Kami merasa kehilangan atas berpulangnya salah satu anggota masyarakat Desa Kema 3.
"Beliau dikenal punya dedikasi bantu pemerintah dalam hal Kamtibmas karena sebagai anggota TNI," tutur Hukum Tua Rasid.
Pihak keluarga korban KH Ismet Jealani yang juga Komda Alhaerat Minahasa Utara, dalam Tausiahnya mengatakan pihaknya selaku keluarga terkejut ketika mendengar berita ini.
