Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran

Terbakar, Satu Rumah Tinggal Rangka, Penyebabnya Diduga Ada di Kamar Kedua

Satu rumah di kompleks Kampung Kodo Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (26/06/2019) terbakar.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Suasana rumah yang terbakar di Kota Bitung. Pemadam kebakaran melakukan upaya pemadaman dibantu warga sekitar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu rumah di kompleks Kampung Kodo Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (26/06/2019) terbakar.

Jufri Simbuka Kasubid Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Satpol PP bidang damkar Kota Bitung mengatakan menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.

Tiga diantaranya melakukan pemadaman api, satu unit lainnya untuk suplay pendinginan pasca pemadaman api.

Suasana saat pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar satu rumah di Kota Bitung.
Suasana saat pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar satu rumah di Kota Bitung. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Lanjut dia personelnya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api.

"Ya, dugaan sementara dari informasi yang kami rangkum di tempat kejadian, sebab terjadi kebakaran karena colokan yang ada di kamar kedua dalam rumah jatuh di kasur, pakaian bekas dan bahan-bahan mudah terbakar lainnya sehingga api dengan cepatnya membesar," kata Jufri.

Sementara itu untuk kerugian pihaknya belum sempat melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas sosial dan lainnya.

Baca: Kebakaran Terjadi Saat Ada Yang Tertidur, Api Sempat Menyambar Tangan Ahmad

Baca: Ini Sikap Habib Rizieq Syihab Menjelang Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2019

Baca: Dana Otsus Capai Rp 8,3 T, Mahasiswa Papua di Jawa dan Bali Malah Terancam Diusir dari Kontrakan

Baca: Ini Yang Akan Terjadi Jika Prabowo Subianto Menerima Ajakan Untuk Koalisi Dengan Paslon 01

Peristiwa kebakaran satu unit rumah permanen milik keluarga Gagu-Kagiling beserta sebuah warung didepan rumah dengan kepala keluarga Ahmad Gagu di lingkungan 2 RT 3 Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian Kota Bitung, Rabu (26/06/2019) sekitar pukul 15.30 wita.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hingga berita ini dihimpun petugas pemadam kebakaran dibantu warga sekitar mampu menaklukan dan memadamkan api, hingga melakukan pendinginan.(crz)‎

Api Menyambar Tangan Ahmad

Telah terjadi kebakaran di kompleks Kampung Kodo Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (26/06/2019).

Baca: Mantan Polisi Ini Ditangkap Kejagung dan Kejari, Enam Tahun Buron Kasus Bunuh Istrinya Sendiri

Baca: Tahun Depan BPMD Bolsel Bikin BUMDes Award

Baca: Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis, Namun Harus Lakukan Ini

Baca: Kuburan Artis Ini Dipasangi Alarm dan CCTV, Ini Sebenarnya Tujuannya

"Beras Ada?," tanya Ahmad Gagu (72) pria lanjut usia yang menjadi korban kebakaran.

Rumahnya ludes dilalap si jago merah.

Didampingi istri tercinta Hadijah Kagiling (62), Ahmad hanya bisa meratap proses pemadaman sambil melihat barang-barang yang sempat diselamatkan.

Ahmad dan istri sedang mengecek surat dan dokumen kependudukan yang sempat terselamatkan dalam keadaan hangus dan basah. Korban kebakaran ini juga mengecek barang-barang jualan dari warung yang sempat diselamatkan penghuni rumah dan warga sekitar. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)
Sekitar pukul 15.30 wita musibah kebakaran terjadi di rumah dan sebuah warung kecil.

Harta benda, pakaian, dan isi rumah lainnya yang berada di bagian depan rumah mereka di lingkungan 2 RT 3 tak ada yang terselamatkan.

Dari luar rumah ditemani tetangga, Ahmad dan istrinya hanya bisa terus memandang proses pemadaman.

Hanya tersisa pakaian di badan serta beberapa barang jualan di warung luput dari kobaran si jago merah yang mereka miliki.

"Cuma ini yang kita sempat bawa kaluar," kata Ahmad sambil memperlihatkan sebuah lemari kecil, beberapa bungkus rokok, pempers, tiga galon air. Dua masih berisi satu kosong.

Ada juga surat-surat kependudukan seperti Kartu Keluarga, Ijazah anak-anak yang masih bisa dibawa meski sebagian sudah terbakar dan basah.

Tetangga juga sempat selamatkan sejumlah barang jualan, bumbu masak, gula, sabun, tas plastik, sampo, roti, pemutih pakaian dan cuka yang dimasukkan dalam loyang besar serta lemari es.

"Ini le ada kartu-kartu, coba liat," ujar seorang warga pria memberikan sejumlah kartu milik korban dalam keadaan basah dan hangus terbakar.

‎Sambil menahan rasa sedih pria paruh baya ini menceritakan kejadian kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh harta bendanya.

Saat kejadian Ahmad dan istrinya sedang berada di warung, persis menempel di depan rumah.

Sang istri tidur, sementara dirinya masih terjaga sedang jaga warung dan melayani pembeli.

"Saat sedang melayani pembeli, anak mantu berteriak ada api didalam rumah. Saya masuk ke dalam hendak menyelamatkan barang-barang, tapi api semakin besar dan sempat menyambar tangan saya sehingga langsung pergi membangunkan istri lalu lari keluar rumah," ujar Ahmad.

Kata Ahmad, api berasal dari korsleting tempat colokan, lalu membakar bahan-bahan dekorasi yang mudah terbakar seperti gabus, kemudian membesar hingga membakar rumah dan isinya.

Saat kejadian, di dalam rumah ada anaknya, suami dan cucunya.

Hadijah Kagiling istri Ahmad sambil memeluk Alquran mengatakan saat peristiwa kebakaran terjadi dirinya sempat berteriak minta pertolongan.

Kini mereka tak lagi punya tempat tinggal.

"Tetap mau tinggal disini, mau dimana lagi tidak ada lagi tempat tinggal biar hanya beralaskan terpal," kata Hadijah dengan mata berkaca-kaca. (crz)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved