Torang Kanal
Bernadeth Marcelina Pangemanan - Bertanggung Jawab Pada Pilihan
Kini dara cantik kelahiran Tompaso Baru 18 Juni 1997 itu malah bercita-cita menjadi seorang perawat profesional.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Handhika Dawangi
Ia pun mengaku tak takut lagi menghadapi pasien. Bahkan, tugas memandikan jenazah beberapa kali ia lakukan.
"Kebetulan saya sudah beberapa kali memandikan jenazah di rumah sakit. Sejak pasien tersebut masih dirawat, memasuki masa kritis sampai ia meninggal. Jadi, seperti yang dilakukan perawat lainnya, saya pun membersihkan semuanya. Cairan-cairan disitu entah darah dan lain-lain, semuanya, sampai mengganti bajunya. Yang terlintas di pikiran saya waktu itu hanya apa yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk pasien itu," kenangnya.
Tanggung jawab terhadap pilihan adalah hal yang mendasar bagi gadis bertubuh langsing itu.
"Saya sudah berani pilih jurusan ini. Rasa takut saya hilang saat melihat kondisi pasien yang perlu perawatan. Saat berhadapan dengan pasien, rasa ingin menolong dan keinginan untuk melakukan yang terbaik mengalahkan rasa takut saya," ujarnya.
Menurutnya, menjadi seorang perawat adalah sebuah panggilan. Yang terpenting adalah motivasi dari dalam diri untuk menolong pasien dan keluarganya.
"Setelah praktek langsung di rumah sakit, segala ketakutan dan kekhawatiran saya pun hilang," tambah dia.
"Apalagi saat bertugas, kita bukan hanya membawa nama baik diri sendiri, tapi juga membawa nama universitas," tambah mantan anggota Paskibra Kabupaten Minahasa Selatan 2012.
Dia pun mengaku bangga menjadi seorang Lasallian (sebutan untuk mahasiswa De La Salle).
"Sangat bersyukur sekali, karena saya kuliah di tempat di mana kita mahasiwa bukan hanya di asah pengetahuan dan skill, tapi kita juga selalu diajarkan dan diingatkan tentang spiritualitas," kata Vansia.
Ia pun mengaku tak ingin mengecewakan orang-orang yang selama ini mendukungnya.
"Di balik keberhasilan, ada banyak orang yang selalu ada dan tak pernah mengeluh untuk membantu dan memberikan support untuk saya. Mereka yang selalu memberikan kritik, saran, melatih saya sampai saya boleh mendapatkan prestasi. And I'm so grateful to have friend like them," tutupnya.(Fis)