Lakalantas Tol Cipali
Terungkap, Alasan Tersangka Kecelakaan Tol Cipali Terjang Sopir
ria yang sehari-hari bekerja sebagai anggota satuan pengamanan ini mengalami paranoid dan ketegangan kecemasan serta gangguan persepsi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Amsor (29) tiba-tiba menerjang sopir dan mencoba menghentikan Bus Safari yang melaju di Tol Cipali, tepatnya di KM 150+900.
Kecelakaan lalu lintas beruntun kemudian terjadi. Akibatnya 12 orang meninggal, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Polisi pun kemudian menetapkan Amsor jadi tersangka. Lalu, mengapa Amsor tiba-tiba menyerang sopir dan mencoba mengambil alih kendaraan.
Rupanya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai anggota satuan pengamanan ini mengalami paranoid dan ketegangan kecemasan (tension axciety) serta gangguan persepsi.
Dirinya merasa diikuti dan diawasi seseorang sehingga berhalusinasi kepada dirinya.
Hal ini terungkap setelah tim Psikologi Polda Jabar dan Mabes Polri memeriksa psikologis Amsor, Kamis (20/6/2019) kemarin.
Baca: VIDEO VIRAL Cewek Cantik Taruh Pisau di Leher, Ketemuan di Jembatan: Orang Inobonto Kita
Baca: Ternyata Vera Oktaria Dibunuh karena menolak kawin, Prada Deri Pramana pun tersinggung.
Baca: Istri Ketua MA Terus Menangis: Putranya Tewas saat Touring di Afrika
t.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono mengatakan, dari hasil diagnosa tim psikologi terungkap bahwa Amsor memiliki gangguan kecemasan.
Saat kejadian, Amsor seolah-olah merasa sopir bus menerima panggilan telepon dari orang lain dan seakan-akan membicarakan rencana pembunuhan terhadap dirinya.
Akibatnya, Amsor secara tiba-tiba berupaya untuk memberhentikan bus dengan cara melompat dan menduduki posisi sopir serta berusaha mengerem bus agar berhenti.
Namun, akibatnya malah menjadi fatal. Bus tidak terkendali dan malah menyeberang ke lajur berlawanan.
"Yang bersangkutan mengalami indikasi memiliki gangguan kejiwaan yang mengarah kepada gangguan kejiwaan Neorotik, Psikotik dan Paranoid sehingga perlu dilakukan tindak lanjut oleh saksi ahli," ujar AKBP Mariyono saat ditemui di Polres Majalengka, Jumat (21/6/2019).
Lebih lanjut, AKBP Mariyono menyampaikan, setelah tersangka kesehatannya pulih, Amsor akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli jiwa.
Sebelum kejadian, Amsor berangkat dari terminal Kampung Rambutan.
Kemudian di terminal Pulo Gebang Amsor pindah tempat duduk, yang lokasinya berada di belakang sopir dan kondektur.
"Waktu duduk diantara sopir dan kondektur, tersangka mendengar sopir berbicara 'tak pateni neng aku' (aku bunuh kamu) dan kondektur melirik ke Amsor (padahal tidak saling mengenal)," ucap AKBP Mariyono.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Akhirnya Terungkap, Mengapa Amsor Coba Rebut Kendali dari Sopir Bus Safari, Ini Kronologinya
Baca: Jenazah Karyawan Pabrik Macis yang Terbakar Bertumpuk di Antara Puing-puing
Baca: PROFIL HAKIM MK Suhartoyo Beber Dua Saksi Ilegal Kubu 02, Percaya Kebenaran Akan Datang Sendirinya
Follow Instagram Tribun Manado
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 22 Juni 2019, Capricorn Nostalgia Pisces Jangan Buru-Buru
Baca: Ahli Minta Kuasa Hukum 02 Hadirkan SBY di Sidang, Bukan Pakai Kliping Berita sebagai Bukti