Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Dibacok Berkali-kali Tak Ada Darah Keluar, Pria Ini Ambruk Setelah Pelaku Ambil Tindakan Ini

Dibacok berkali-kali, seperti dalam salah satu adegan reka ulang, korban, menurut pengakuan tersangka, seperti tidak merasakan sakit.

Editor: Indry Panigoro
Internet
Ilustrasi dikeroyok 

Penangkapan keduanya berkat kerja tim gabungan: Team Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, Polsek Telukbetung Selatan, dan Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Lampung.

"Dari penangkapan itu, tim menyita barang bukti golok yang masih ada bercak darah dan dua sepeda motor," katanya saat ekspose kasus di kantornya, Selasa (18/6).

Wirdo menjelaskan penganiayaan berujung maut itu bermotif kekesalan dua tersangka terhadap Suhendi.

Awalnya, beber dia, Suhendi datang ke tempat kerja Khairul dan Dedi yang menjaga lokasi pembangunan rumah duka.

Baca: Gadis 15 Tahun Berhubungan Intim dengan Om-om di Rumahnya, Ini Reaksi Sang Ayah saat Memergoki

Suhendi lalu mencekik Dedi.

"Tidak terima, Dedi melawan. Khairul membantu menggunakan golok. Saat korban tidak berdaya, keduanya melarikan diri," ujarnya.

Atas perbuatan tersebut, tersangka Khairul dan Dedi terancam pasal 338 dan pasal 170 ayat 2 ke-3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Ancaman hukumannya paling tinggi 17 tahun penjara.

Menyesal

Tersangka Dedi mengaku menyesali perbuatannya.

Apalagi, ia baru memiliki bayi yang merupakan anak keempatnya.

"Anak saya empat. Yang kecil baru umur dua bulan," katanya.

Sebelum kejadian, Dedi mengaku Suhendi menantangnya berkelahi.

"Saya datang. Dia bilang, 'Oh, lo yang namanya Dedi. Kuat tah badan lo? Ayo berantem sama gua! Ayo setujahan sama gua!" ungkap Dedi menirukan perkataan Suhendi.

Sementara tersangka Khairul mengakui membacok Suhendi.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved