Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

UPDATE: Tim Gabungan BPBD dan Damkar Sudah Temukan 9 Jenazah Korban Likuifaksi Palu

"Masih ada sekitar 2-3 lagi, sementara ini masih terus dilakukan penggalian," ujarnya.

Editor: Rhendi Umar
(TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)
Tim gabungan saat melakukan evakuasi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses penggalian korban likuifaksi di Kelurahan Petobo yang dilakukan Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kota Palu, kembali dilanjutkan pada, Senin (17/6/2019).

Lokasi penggalian hari kedua itu, berada di Jalan Dewi Sartika III, tepatnya di kawasan Perumahan Banua Indah Permai.

Tim penyelamat datang pukul 11.50 Wita di lokasi dan langsung bersiap melakukan penggalian.

Sampai pukul 13.19 Wita, penggalian belum membuahkan hasil, tim penyelamat terpaksa harus menggunakan alat berat ekskavator.

Baca: Diperiksa Selama 14 Jam Terkait Kasus Makar, Kondisi Kesehatan Sofyan Jacob Menurun

Baca: Samsung Electronics Raih Gelar Top Brand di Asia Selama Delapan Tahun Berturut-turut

Baca: Totti Ingin Mati Saja Setelah Tinggalkan AS Roma

Kemudian pada pukul 13.41 Wita, satu jenazah berhasil dievakuasi.

Diyakini jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri menggunakan peci, sarung, baju koko (baju salat), dan ada tasbih di tubuhnya.

Tim gabungan saat melalukan evakuasi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan
Tim gabungan saat melakukan evakuasi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Pada pukul 13.55 Wita, jenazah kedua diperkirakan masih anak-anak, dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jeans, dan jaket jeans warna biru.

Selanjutnya, jenazah perempuan berambut panjang dan kepalanya ternungkus kain syal,berhasil diangkat pada pukul 14.02 wita.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Palu, Muhammad Bambang mengatakan, pihaknya memperkirakan masih ada beberapa mayat yang tertimbun di lokasi yang sama.

Baca: Alat Bukti Kubu Prabowo Dibawa Empat Truk: Tim Jokowi Janjikan Kejutan di MK

Baca: Kivlan Zen Akui Terima Uang dari Politikus PPP: Mantan Panglima GAM Temui Wiranto

Baca: Bahas Dalang Kerusuhan 22 Mei, Hermawan Sulistyo: Kivlan Zen Ancam Membunuh, 1 Bulan Cari Mas Kiki

"Masih ada sekitar 2-3 lagi, sementara ini masih terus dilakukan penggalian," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palu, Sudaryano Lamangkona menjelaskan, total korban yang berhasil dievakuasi sejauh ini sudah 9 orang.

Enam di antaranya sudah dievakuasi Minggu (16/6/2019) kemarin.

" Sejauh ini kendala kita di lapangan, yaitu keterbatasan alat," terangnya.

Sedangkan untuk korban yang ditemukan, pihaknya masih menunggu saran dari keluarga korban.

Tim gabungan saat mengevakuasi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan
Tim gabungan saat mengevakuasi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Apakah akan dikuburkan sendiri oleh keluarganya, atau dikuburkan di pemakaman massal di Kelurahan Poboya.

Sejauh ini, kata Anno sapaannya, sudah ada tiga korban yang berhasil dikenali identitasnya oleh keluarga.

Salah seorang keluarga korban, Suleman Mian mengungkapkan,saat kejadian gempa dan likuifaksi 28 September 2018, mereka kehilangan sebanyak 8 anggota keluarga, termasuk 2 anak kembarnya.

Baca: Vanessa Lolos Tuduhan Prostitusi: Feby Febiola Serukan Ini

Baca: Forever Oceans Investasi di Sulut, Budidaya Ikan Bobara Pakai Teknologi Canggih

Baca: Kaburnya Mantan Ketua DPR RI Direncanakan: Ini Penjelasan Menteri Hukum dan HAM

Semua jenazah yang berhasil dievakuasi disemayamkan di salah satu bangun rumah tepat di samping penemuan korban.

Tim penyelamat masih menunggu warga yang datang untuk mengecek, dan mengenai korban.

Sebelumnya 6 Jenasah berhasil dievakuasi oleh Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu Minggu (16/6/2019).

Mohammad Rois mengatakan, sekitar tiga jenazah lagi yang masih tertimbun.

"Kami sudah menemukan tiga batok kepala, sepertinya tiga jenazah itu dalam posisi berdiri," terangnya, Minggu malam.

Pencarian dilakukan hingga malam hari karena tim penyelamat terus menemukan beberapa jazad korban.

Apalagi ditambah informasi warga bahwa korban yang berhasil dikenali bernama Ripka Samperurusura, lari bersama 8 orang keluarganya.

"Keluaraga melihat dari rekaman cctv terakhir, kalau mereka lari sama-sama," jelas Rois.

Rencananya proses evakuasi akan dilanjutkan

"Tinggal menunggu kesiapan alat berat besok, karena kalau menggunakan tenaga manusia akan sulit," tuturnya.

VIRAL Penemuan Uang Jutaan Rupiah di Lokasi Gempa Palu, Diduga Milik Korban Tsunami

Viral penemuan uang jutaan rupiah yang berserakan di tanah dan timbunan batu di lokasi gempa Palu.

Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 masih menyisakan cerita.

Gempa yang terjadi di Palu saat itu berkekuatan 7,4 SR, sehingga menimbulkan fenomena likuifaksi yang merusak tanah Petobo, perumahan Balaroa dan Jono Oge.

Perumahan warga di Tanah Petobo, Balaroa, dan Jono Oge yang terkena dampak likuifaksi akibat gempa Palu itupun kini seperti lahan kosong yang rata dengan tanah.

Namun baru-baru ini sebuah peristiwa terjadi di tanah Petobo, Palu.

Warga Petobo, Palu temukan uang jutaan rupiah berserakan di tanah.

Hal tersebut tersebut terlihat dalam video yang diunggah akun @makassar_iinfo, Jumat (7/6/2019).

Terlihat jelas berserakan uang pecahan Rp 100.000, dan Rp 50.000 di tanah yang tertimbun dengan batu-batuan.

Uang-uang tersebut pun terlihat sudah lusuh.

Warga pun ramai-ramai melihat peristiwa tersebut.

Beberapa warga juga terlihat merapikan uang tersebut.

Diduga uang berserakan tersebut milik korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu saat itu.

Diketahui sebelumnya guncangan gempa Palu kala itu mengakibatkan bencana tsunami yang menghantam pesisir pantai kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Tidak hanya tsunami, gempa Palu juga mengakibatkan fenomena likuifaksi di daerah Petobo dan Balaroa.

Getaran gempa palu membuat perubahan perilaku tanah yang sebelumnya padat menjadi cair.

Perubahan sifat tanah tersebut membuat rumah-rumah yang berdiri di atas tanah Petobo dan Balaroa bergeser dan tertimbun oleh tanah.

Mengutip dari Tribunnews.com, korban likuifaksi gempa Palu di tanah Petobo, Balaroa, dan Jono Oge yang diduga tertelan lumpur diduga berjumlah 5 ribu orang.

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Tim Gabungan Lanjutkan Penggalian Korban Likuifaksi di Petobo, Sudah Temukan 9 Jenazah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved