Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

VIRAL Siswi Kelas 1 SMP Dinikahi Pria (41), Kenalan di Facebook hingga Muncul Rasa Suka Sama Suka

Pernikahan putrinya, lanjut Nurhayati, didasari dengan rasa suka sama suka setelah saling mengenal lewat jejaring sosial Facebook.

Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
Instagram @makassar_info
Viral Pernikahan Siswi SMP dengan Bapak 41 Tahun, setelah 3 Bulan kenalan 

1. Tekanan darah tinggi
Hamil di usia sangat muda memiliki risiko yang tinggi terhadap naiknya tekanan darah. Seseorang bisa saja menderita preeklampsia, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urin, dan tanda kerusakan organ lainnya. Pengobatan harus dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi, tetapi secara bersamaan hal ini juga dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.

2. Anemia
Hamil di usia remaja juga dapat menyebabkan anemia saat kehamilan. Anemia ini disebabkan karena kurangnya zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Itu sebabnya, untuk mencegah hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah setidaknya 90 tablet selama masa kehamilan.

Anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan kesulitan saat melahirkan. Anemia yang sangat parah saat kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan bayi dalam kandungan.

3. Bayi lahir prematur dan BBLR
Kejadian bayi lahir prematur meningkat pada kehamilan di usia sangat muda. Bayi prematur ini pada umumnya mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) karena sebenarnya ia belum siap untuk dilahirkan (di usia kurang dari 37 minggu kehamilan). Bayi prematur berisiko untuk menderita gangguan sistem pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif, dan masalah lainnya.

4. Ibu meninggal saat melahirkan
Menurut National Health Service, perempuan di bawah usia 18 tahun yang hamil dan melahirkan berisiko mengalami kematian saat persalinan. Pasalnya, di usia belia ini tubuh mereka belum matang dan siap secara fisik untuk melahirkan. Selain itu, panggul mereka yang sempit karena belum berkembang sempurna juga dapat menjadi penyebab bayi meninggal saat dilahirkan.

Terdapat banyak masalah kesehatan lain saat hamil dan melahirkan di usia remaja
Secara fisik, usia anak atau remaja yang melahirkan berisiko mengalami kematian saat melahirkan dan sangat rentan terhadap cedera terkait kehamilan, seperti fistula obstetrik.

Tak hanya itu, perempuan remaja yang telah menikah pun kerap mendapatkan tekanan sosial. Salah satunya adalah mengenai telah berhasil hamil atau belum. Tak jarang ini juga dijadikan sebagai ajang membuktikan kesuburan diri di kalangan masyarakat.

Selain itu, bila menikah dengan suami yang lebih tua, ini bisa menyulitkan perempuan untuk menyatakan keinginan mereka dalam berhubungan seks. Terutama ketika ingin mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks dan rencana menggunakan KB.

Akibatnya, para perempuan lebih cenderung mengalami kehamilan awal yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jangka panjang dan dalam beberapa kasus bahkan menyebabkan kematian.

Bahaya dari segi kesehatan mental

Kasus pernikahan usia dini ini umumnya sering menyebabkan terganggunya kesehatan psikis atau mental wanita.

Salah satu ancamannya adalah wanita muda rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan mereka tidak memiliki pengetahuan bagaimana caranya terbebas dari kekerasan itu.

Bagaimana cara cegah bahaya pernikahan dini?

Untuk mencegah bahaya kesehatan akibat pernikahan dini, pendidikan bisa menjadi salah satu hal yang berperan penting.

Pendidikan dapat memperluas wawasan anak dan remaja serta membantu meyakinkan mereka bahwa menikah haruslah dilakukan di saat dan usia yang tepat. Menikah bukanlah sebuah paksaan dan juga bukan sebuah jalan untuk terbebas dari kemiskinan.

Pendidikan juga semata-mata bukan hanya untuk pintar dalam mata pelajaran saja.

Pendidikan dapat menambah wawasan anak untuk bisa terampil dalam hidup, mengembangkan karier, dan cita-cita.

Hal yang paling penting, pendidikan dapat memberi informasi mengenai tubuh dan sistem reproduksi diri sendiri ketika nanti akan menikah. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Siswi Kelas 1 SMP di Sidrap Sulawesi Selatan Dinikahi Pria 41 Tahun"

Artikel ini juga sudah tayang di tribun-medan.com dengan judul Viral, Remaja Putri 13 Tahun Dinikahi 41 Tahun di Sidrap Sulawesi Selatan, dan diolah kembali oleh Tribunmanado.co.id dengan judul VIRAL Siswi Kelas 1 SMP Dinikahi Pria (41), Kenalan di Facebook hingga Muncul Rasa Suka Sama Suka

Tonton dan subscribe:

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved