Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Jangan Anggap Remeh Bila Darah Tinggi Anda Kumat, Coba Minum Jus Tomat Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Studi menunjukkan, peserta minum rata-rata sekitar satu cangkir jus tomat tawar setiap hari menurunkan tekanan darah mereka selama 12 bulan.

Internet
Ilustrasi hipertensi paru 

Menurut American Heart Asscociation, hal itu memang tidak tampak banyak, tetapi cukup untuk memindahkan tahap hipertensi.

Kelompok yang lebih kecil dari peserta penelitian ini juga menunjukkan penurunan jumlah kolesterol total mereka, dari 155,0 pada awal penelitian menjadi 149,9 mg / dL.

Baca: Tampilan Kece Pesepak Bola di Pesta Pernikahan Sergio Ramos, Dari David Beckham Hingga Marco Asensio

Catatan penting

Sebelum Anda mulai menyesap sebotol jus buah, penelitian tersebut disertai beberapa peringatan penting.

Pertama, para peneliti didanai oleh Kikkoman Corporation, yang dikenal sebagai produsen berbagai saus kedelai di Amerika Serikat.

Di Asia, mereka juga memegang semua hak pemasaran eksklusif untuk Del Monte, merek sayuran yang membuat antara lain jus tomat tawar.

Kikkoman juga membayar untuk studi tahun 2015 untuk para ilmuwan yang sama.

Laporan itu menemukan bahwa jus tomat tawar membantu menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah, pada wanita paruh baya selama studi delapan minggu.

Penelitian selama setahun ini tidak menunjukkan perubahan trigliserida atau kolesterol HDL.

Bahkan di antara peserta penelitian memiliki peningkatan jumlah trigliserida pada awal penelitian.

Para peneliti juga tidak melakukan analisis diet terhadap peserta studi.

Asumsi yang masuk akal bahwa orang dewasa hipertensi atau prehipertensi mungkin telah mengambil langkah selama setahun yang berpengaruh terhadap kesehatan mereka menjadi lebih baik.

Tanpa analisis diet, sulit untuk mengetahui apakah perubahan itu karena jus atau modifikasi diet bermanfaat lainnya.

Para peneliti menyelesaikan studi mereka tanpa melakukan kuesioner gaya hidup dan perawatan medis dari lebih setengah peserta studi.

Di sini sekali lagi, perubahan selama studi setahun dapat menunjukkan faktor potensial lain yang mungkin memengaruhi hasil yang ditemukan para ilmuwan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved