Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Dilakukan dengan Cinta, Seorang Dokter Habisi Anak Sendiri Karena Idap Kanker: Kosong Tak Bernyawa

Dokter ahli beda syaraf ini membunuh anaknya sendiri karena ingin membebaskan putrinya dari ancaman kanker

Editor: Frandi Piring
Foto Makassar Terkini
Ilustrasi Mencekik 

Setelah itu, Mehrnaz Didgar mencekik Eline dengan kantong plastik di atas mulut dan hidungnya selama lima belas menit.

Setelah membunuh putrinya, Mehrnaz Didgar menelepon temannya dan memberi tahu apa yang telah ia lakukan.

Saat itu juga, teman Mehrnaz Didgar menghubungi polisi untuk melaporkan pembunuhan tersebut.

Namun, Mehrnaz Didgar justru melarikan diri dengan mobil BMW miliknya.

Satu jam kemudian, mobil BMW yang dikendarai Mehrnaz Didgar terlihat di tepi jalan dengan kondisi ban kempes.

Mehrnaz Didgar berlari menuju sebuah jembatan dan ingin mencoba bunuh diri setelah membunuh putrinya.

"Saya ke jembatan karena saya ingin mati," ucap Mehrnaz Didgar dihadapan polisi.

Mehrnaz Didgar sendiri mengakui telah membunuh putrinya pada persidangan pertama.

Dalam persidangan, Mehrnaz Didgar mengklaim putrinya mengatakan kepadanya berkali-kali bahwa ia ingin mati.

"Dia berkata 'mengapa kita menunggu kematian? Saya ingin mati sekarang," ujar Mehrnaz Didgar.

"Aku kosong, tak bernyawa. Aku minum obat yang sering aku terima untuk pasien. Aku percaya kita berdua harus mati, semuanya baik-baik saja," ucap Mehrnaz Didgar meniru ucapan sang anak.

Sementara ayah Eline, Steven Pans mengatakan jika putrinya mulai mengatasi kanker dengan lebih baik seiring bertambahnya usia.

Steven Pans juga mengklaim jika Eline tidak pernah menunjukkan tanda-tanda ingin mati, bahkan saat ia sedang kesakitan.

Kini, Mehrnaz Didgar menyesal telah membunuh putrinya, meskipun dengan alasan ingin menyelamatkan Eline dari penderitaan.

"Jika saya bisa memutar balik waktu, ini tidak akan terjadi. Sejak awal, saya sangat benci disebut sebagai pembunuh. Saya bisa merasakan sakit yang ia rasakan." kata Mehrnaz Didgar. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved