Berita Bolsel
Tunjukkan Toleransi, Pendeta dan Gembala Berikan Salam dan Pelukan Seusai Salat Id
Contoh toleransi ditunjukkan oleh umat Kristiani yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Contoh toleransi ditunjukkan oleh umat Kristiani yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (05/06/2019).
Tepatnya di lapangan Gelora Molibagu, Bolsel.
Ketika semua jemaah akan pulang ke rumah usai melakukan Salat Id, para pemuda dan gembala serta pendeta dari gereja GMIBM, GPDI, dan GSJA Molibagu datang memberikan salam.
"Selamat Idulfitri pak," ujar Pendeta GMIBM Molibagu Nixon Manoppo kepada jemaah yang hendak pulang.
Ucapan tersebut dibalas dengan senyum dari para jemaah.
"Main ke rumah yah pak pendeta, kalau sudah tidak sibuk," ujar salah satu jemaah.

Aksi umat Kristiani tidak hanya sampai di situ.
Ketika lapangan telah kosong, mereka kemudian langsung membersihkan sampah usai Salat Id.
Mereka tampak bersemangat, seakan tak ada rasa lelah di wajah para umat Kristiani tersebut.
"Ini sudah jadi tradisi kami di Bolsel," ucap Pendeta Audy Walangitan dari GSJA Molibagu.
Ia mengaku toleransi adalah hal yang harus dirawat oleh masyarakat saat ini.
"Karena Indonesia itu indah dengan berbagai warna, mulai dari suku hingga agamanya," ungkap dia.
Sementara itu, Pendeta Tonny Gumolili dari GPDI Molibagu mengatakan apa yang dilakukan pihaknya adalah sebagai bentuk cinta kasih akan sesama.
"Selain itu kami ingin berpartisipasi dan turut merasakan sukacita Idulfitri," aku dia.
Dirinya mengaku Bolsel adalah Kabupaten yang luar biasa indah.
"Bukan hanya pemandangan, tapi dari sisi religiusnya juga sangat luar biasa.
"Wajah Indonesia memang harus seperti ini," tegasnya.
Usai memungut sampah, para pendeta dan gembala di Kabupaten Bolsel ini lalu berpelukan dengan jemaah muslim sambil mengucapkan Selamat Idulfitri.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru berterima kasih atas kepedulian dari para umat Kristiani.
"Hal-hal yang seperti ini harus dipertahankan, karena kita ini bangsa majemuk.
"Artinya harus menghormati perbedaan," tegasnya.
Kamaru juga menghimbau agar umat muslim juga bisa melakukan hal yang sama, saat perayaan hari Natal atau Paskah.
"Supaya silaturahmi ini berjalan baik, jangan lagi ada perbedaan dan perpecahan.
"Lupakan yang sudah berlalu, mari kita bangun Bolsel ke arah yang lebih baik lagi," pungkas dia.
(Tribun Manado/Nielton Durado)
BERITA TERPOPULER:
Baca: Playboy Meninggal Dunia, 40 Pacarnya Datang Melayat, Suasana Haru Berubah Saat Dokter Sebut HIV/AIDS
Baca: Idul Fitri di Depan Mata, Ini Jawaban Dari Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Baca: Profil Suami Baru Angelina Sondakh yang Menikah Siri di Penjara, Ini Penjelasannya
TONTON JUGA: