Prostitusi Online
19 Wanita Terjaring Razia di Aparteman, Diduga Prostitusi Online hingga Ada PSK Beri Uang Rp 15 Ribu
Mereka diamankan dalam operasi Cipta Kondisi (Cipkon) di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Belasan wanita itu diamankan pada Selasa (28/5/2019
Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
Dari hasil operasi pekat atau yang lebih dikenal dengan operasi penyakit masyarakat itu, ada dua PSK yang ditangkap.
Mereka ditangkap dalam dua kamar yang berbeda.
Mereka sebelum diamankan, kedua PSK ini tertangkap tangan sedang melayani tamu di dua kamar yang berbeda.
Keduanya masing-masing melayani pria hidung belang dengan inisial YD (35) warga Binangun dan SG (52) warga Klojen, Malang.

Dari pemeriksaan atas dua PSK itu, mereka mengaku melayani tamu dengan tarif yang disepakati bersama.
Tarif mereka Rp 100 ribu tiap kali melakukan kencan.
Dari total tarif tiap kencan itu, masing-masing PSK harus memberikan uang sebesar Rp 15.000 kepada mucikarinya.
Uang itu sekaligus sebagai pembayaran sewa kamar yang mereka tempati dengan harga Rp 700.000 tiap bulannya.
Beberapa barang bukti yang diamankan petugas meliputi uang Rp 100.000, celana dalam milik PSK dan pria hidung belang, serta sprei.
Selain dua PSK yang tertangkap tangan itu, polisi juga mengamankan dua PSK lainnya yang diduga beroperasi di eks-lokalisasi itu yakni SL (54) dan LT (37).
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Razia Ramadhan, Polisi Amankan Mucikari dan 2 PSK yang Sedang Layani Tamu, dan juga telah terbit di tribun-medan.com dengan judul Polisi Amankan Mucikari dan 2 PSK yang Sedang Layani Pria Hidung Belang Saat Razia Ramadan, dan diolah kembali oleh Tribunmanado.co.id, dengan judul 2 PSK Diamankan Polisi Saat Asyik Layani Tamu, Terungkap Tarifnya hingga Mucikari Dapat Rp 15 Ribu

Jika di Blitar polisi mengamankan dua PSK yang sedang melayani tamu dan juga mengamankan mucikarinya.
Berbeda lagi dengan kasus dugaan jual beli 'kacang mentah' yang tejad di Manado Sulawesi Utara (Sulut).
Ya baru-baru ini warganet Bumi Nyiur melambai ramai membahas soal nama seorang wanita yang diduga terlibat dalam perdagangan 'kacang menta' tersebut.
Wanita itu diduga bernama Angel.
Tiga hari belakangan ini nama Angel ramai jadi perbicangan warganet.