Inspektur Max Mentu Sentil WTP Saat Pembekalan dan Evaluasi Tenaga Kontrak

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Inspektur Kota Tomohon Max Mentu menyentil soal opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal itu ia lakukan saat memberikan materi pengawasan tenaga kontrak saat pembekalan dan evaluasi tenaga kontrak tahun 2019 di Aula Megfrah, Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (28/05/2019).

Ia mengatakan, dari 15 kabupaten/kota hanya Bolmong yang disclaimer, Tomohon mendapatkan WTP.

"Karena itu pengawasan penting juga bagi tenaga kontrak sedini mungkin. Hilangkan kepentingan pribadi dan laksanakan tugas kita," katanya.

Ia meminta semua bersabar.

Bisa jadi ada kebijakan baru untuk mereka misalnya diangkat.

"Tetap kembangkan talenta.

"BPKP menyebut tenaga kontrak Tomohon pandai-pandai," katanya.

Ia mengatakan mereka jangan "pande maar pinter busu".

Artinya "jangan suka siku, membangkang dan lain-lain".

Ia meminta semua harus bertanggung jawab.

Ia meminta jangan takut dan berkelakar "camat dan lain-lain nda ja makan orang"

"Tugas harus tuntas.

"Dengan itu pimpinan tidak tutup mata bisa naik honor.

"Bisa Rp 1,8 Juta sampai Rp 2,5 Juta atau Rp 3 Juta.

"Kalau tidak bisa dikurangi," ujarnya.

Ia mengatakan absen lebih 44 hari akan dikeluarkan dari daftar kontrak.

Ia juga non teknis yaitu berkaitan dengan loyalitas.

"Jangan tusuk dari belakang dan karlota (cerewet).

"Angkat telepon jika ditelepon," katanya.

Ia mengatakan alat komunikasi itu pasangan kedua.

Ia meminta agar tidak ada alasan charge, abis baterai dan lain-lain

"Disiplin. Jangan terlambat," katanya.

(Tribun Manado/David Manewus)

BERITA TERPOPULER:

Baca: DAFTAR Calon Menteri Kabinet Jokowi: Ada Gubernur Olly, Sandiaga Uno Bersaing dengan Tuama Manado

Baca: Valverde Dipecat dari Barcelona Tanpa Pesangon Lantaran Perjanjian Rahasia

Baca: Para Pria yang Punya Ciri-ciri Seperti Ini Tidak Boleh Dinikahi Dalam Islam, Ada Dalilnya!

TONTON JUGA: