Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

TERPOPULER Kasus Pembunuhan Sadis: Caleg Dihabisi Suami, Hamili Wanita 02, Rencana Keji Selingkuhan

Dendam dan emosi tak terkendali sering menjadi penyebab terjadinya suatu pembunuhan, baik direncanakan maupun secara tiba-tiba.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Suara.com/hello-pet.com
Ilustrasi Kasus Pembunuhan.111 

"Benar. Suaminya bernama Imam Kunarso telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Ketapang, AKBP Yury Hidayat kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Pelaku saat ini sudah diamankan oleh unit Lidik Polres Ketapang, Polda Kalbar dibantu dengan unit Reskrim Polsek Arut Selatan, Polda Kalteng, pada Kamis (16/05) sekitar pukul 15.45 WIB.

Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto kepada Tribun, Jumat (17/5/2019) mengatakan bahwa sesuai pemeriksaan alat bukti awal dan menginterogasi saksi-saksi, tersangka merupakan suami dari korban Heni Darsita.

"Berdasarkan penyelidikan kemarin, untuk tersangka berada di wilayah Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat," tuturnya.

"Setelah mengetahui posisi tersangka kemudian kami menghubungi unit Reskrim Polsek Arut untuk dilakukan penangkapan karena posisi yang cukup jauh dari sini menuju kesana hingga 14 jam," ungkap Eko.

Apa pemicu cekcok yang berujung pembunuhan?

Informasi terbaru, berdasarkan dari keterangan tersangka setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Arut Selatan, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku karena dendam.

"Karena pelaku ini selalu disalahkan dan dihina oleh korban," kata Eko menyampaikan keterangan pelaku.

Ia menambahkan, pembunuhan ini dilakukan pelaku dengan cara dipukul dengan tangan tanpa mengunakan senjata.

"Setelah dipukul korban dicekik setelah itu diseret ke kamar mandi," ujar Eko.

"Sewaktu kita olah TKP pun kita tidak menemukan sajam, dan hanya melihat tembok kamar di kamar mandi yang sudah dalam kondisi jebol-jebol," imbuhnya.

Menurut informasi yang dirangkum, korban juga merupakan seorang kader dari Partai Golkar.

Oleh sebab itu, korban cukup dikenal oleh warga Ketapang.

Korban merupakan mantan istri anggota DPRD Ketapang yang kini telah menikah lagi dan tinggal bersama suami dan anaknya.

Baca: Kasus Pembunuhan Sadis 27 Tusukan di Makassar, Pihak Polisi Cari Barang Bukti & Jejak Pelaku

Baca: Pelaku Pembunuhan Sadis Mengaku Korban yang Minta untuk Dimutilasi

Baca: Pria Jelmaan Manusia Setengah Anjing Pengikut Iluminati Lakukan Pembunuhan Sadis, Ini Jelasnya!

3. Hamili Perempuan Lain Istri Bunuh Suami

Dikutip Tribun Manado dari Bangka Pos, Seorang istri bersama pria selingkuhannya sekongkol membunuh suaminya di Bandar Lampung.

Kasus pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perselingkuhan yang dilakukan suami hingga menyebabkan seorang wanita hamil dan meminta pertanggungjawaban.

Dua pelaku yang bersekongkol membunuh korban Andi Saputra (31), warga Jalan Ir Sutami, Gang Seroja, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, akhirnya jalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Senin 13 Mei 2019.

Keduanya adalah istri korban, Rina (31), warga Jalan Ir Sutami, Gang Seroja, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi.

Ilustrasi Selingkuhan Istri bunuh suami karena hamili gadis lain
Ilustrasi Selingkuhan Istri bunuh suami karena hamili gadis lain (belitung.tribunnews.com)

Lalu selingkuhan istri korban, Mimin alias Meo (34), warga Jalan Cendrawasih, Gang Elang, Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh Majelis Hakim ketua Aslan Ainin, keduanya didakwa telah melakukan atau menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.

Persidangan ini pun digelar untuk kedua kalinya, yang mana agenda saat ini adalah keterangan saksi yang dihadirkan JPU.

4. Suami Bunuh Istri Setelah Melahirkan

Dikutip Tribun Manado dari TribunVideo, Gara-gara Lahirkan Anak Perempuan Lagi, Istri Tewas Dicekik Suami

Seorang istri dicekik sang suami hingga tewas di Punjab, India.

Dikutip dari Asia One, Rakesh Kumar (40), sang suami tega menghabisi nyawa istrinya karena frustasi korban kembali hamil bayi perempuan.

Pasangan yang tinggal di Anandpur Sahib ini sudah memiliki empat anak perempuan berusia 14, 12, 10, dan 8 tahun.

Pelaku mengaku kecewa ketika ia berharap anak laki-laki, istrinya malah melahirkan bayi perempuan pada empat bulan lalu.

Pembunuhan yang dilakukan pelaku terungkap ketika para tetangga mendengar anak-anak korban menangis.

Mereka kemudian memanggil polisi setelah mengetahui tentang kejadian pembunuhan yang dilakukan pelaku.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku sempat berusaha untuk bunuh diri.

Pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menggorok lehernya namun usahanya gagal.

Kasus tersebut kini telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Seorang penyelidik kepolisian mengatakan kekerasan dalam rumah tangga karena kurangnya anak laki-laki sudah biasa terjadi di wilayah tersebut. (Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)

5. Istri Racuni Sang Suami Demi Pria Idaman

Dikutip dari Tribun Madura, Insiyah (40) dengan sengaja membunuh sang suami, Mistoyo (45), warga Desa Batang Batang Laok,Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dengan cara meracuninya.

Pembunuhan itu terjadi lantaran pelaku menganggap sang suami sebagai penghalang hubungan dirinya dengan pria lain, yang merupakan selingkuhannya.

Dikutip dari TribunMadura.com, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (13/12/2018).

Awalnya, Mistoyo meminta dibuatkan jamu oleh sang istri.

Jamu tersebut adalah campuran dari minuman soda, susu dan telur ayam, yang memang kerap dikonsumsi oleh korban.

Permintaan sang suami untuk dibuatkan jamu dijadikan Insiyah peluang untuk meracuni suaminya.

Rupanya, Insiyah sudah menyiapkan racun yang digunakan untuk membunuh korban sejak beberapa hari sebelumnya.

Setelah menyiapkan jamu yang sudah dibubuhi racun, Insiyah langsung memberikannya pada sang suami.

Tak berselang lama setelah korban mengonsumsi minuman tersebut, racun yang dibubuhkan oleh Insiyah ternyata langsung bereaksi.

Hanya berselang 5 menit sejak meminum jamu itu, korban mengeluh pusing hingga tak sadarkan diri.

Korban kemudian dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Batang-Batang.

Nahas, setelah tiba di Puskesmas, nyawa Mistoyo ternyata tidak dapat tertolong lagi.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Tego Martowo melalui rilis perkara, Senin (4/3/2019).

"Saat dibawa tesebut, kondisi korban Mistoyo sudah tewas," tegas Tego S Marwoto.

Warga sekitar ternyata tidak menaruh curiga atas tewasnya Mistoyo.

Hal itu lantaran pelaku mengatakan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia lantaran mengonsumi jamu oplosan.

Namun selang 2 hari setelah kematian korban, salah seorang warga melaporkan kematian korban pada kepolisian.

Ia adalah Anwar (30), warga Dusun Duko Desa Batang Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang.

Anwar menduga, korban tidak tewas lantaran jamu oplosan, namun karena dibunuh oleh istrinya sendiri.

Jasad korban yang dimakamkan di pemakaman Lanceng Sumenep kemudian didatangi oleh Tim Labfor Polda Jatim.

Kepolisian mengecek dan membongkar makam Mistoyo dan mengambil beberapa sampel di jasad korban.

Hal tersebut dilakukan kepolisian untuk mengetahui kebenaran laporan yang dilakukan oleh Anwar.

Like Halaman Fan Page Facebook Tribun Manado :

Berita Terpopuler:

Baca: (VIDEO) Mayat Wanita Disetubuhi Teman Facebook, Berawal dari Ngabuburit dan Baru Kenal 2 Bulan

Baca: Viral Surat Terbuka Istri Penulis Jokowi People Power, Keluarga Keberatan: Bukan untuk Ajakan Rusuh

Baca: Mama Sibuk Main dengan Bos, Anak Tewas Terpanggang & Ibu Muda Berhubungan Intim Sama Anak 4 Tahun

 

Follow Instagram @tribunmanado :

Subscribes Channel Youtube Tribun Manado :

 

KLIK LINK AWAL DI TRIBUNMEDAN.COM

KLIK LINK AWAL DI BANGKAPOS.COM

KLIK LINK AWAL DI TRIBUNVIDEO.COM

KLIK LINK AWAL DI TRIBUNMADURA.COM

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved