Artis Korea
Kisah Kematian Pemeran 'Sunny' Boys Over Flowers Jang Ja Yeon, Sang Mantan Curahkan Isi Hati
Jang Ja Yeon terbukti mengalami pelecehan sosial dan fisik oleh sejumlah eksekutif hiburan terkemuka selama karirnya. Ini curahan hati mantan pacarnya
Penulis: Reporter Online | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Jang Ja Yeon masih menyisahkan luka yang mendalam bagi dunia hiburan Korea Selatan.
Jang Ja Yeon meninggal dunia pada usia 29 tahun. Ia semakin terkenal saat membintangi drama Boys Over Flowers.
Dilansir dari wikipedia,com, Ja Yeon menderita depresi.
Awal tahun 2019 ini, fakta terbaru mengungkap bahwa hasil penyelidikan awal tentang penyebab kematian artis cantik ini tahun 2009 silam salah besar.
Pada saat itu disimpulkan bahwa kematian Ja Yeon karena bunuh diri.
Akhirnya, penyelidikan kembali dibuka tahun 2018 lalu.
Kematian pemeran Sunny dalam Boys Over Flowers itu berimbas pada terbongkarnya sebuah skandal besar.
Ternyata, Jang Ja Yeon terbukti mengalami pelecehan sosial dan fisik oleh sejumlah eksekutif hiburan terkemuka selama karirnya.
Yang paling disorot adalah CEO The Contents Entertainment, Kim Sung-hoon yang adalah pemimpin agensi di mana Jang Ja Yeon bernaung.
Setelah tiga orang bersaksi melawannya, CEO Kim Sung Hoon dinyatakan bersalah telah melakukan pelecehan seksual oleh pengadilan Korea.
Tak hanya itu, terkuak pula dirinya telah memaksa gadis-gadis dari agensinya untuk menghadiri pesta di mana ia melacurkan mereka ke eksekutif hiburan.
Bahkan, secara fisik dan verbal menyalahgunakan para artis di bawah agensinya.
Menurut catatan bunuh diri Jang, pelecehan ini lah yang kemudian berkontribusi pada depresi dan tindakan bunuh dirinya.
Dikutip dari Surya.co, Ja Yeon sempat meninggalkan surat sebanyak tujuh halaman yang mengungkapkan perasaannya dan rahasia gelapnya yang selama ini tak terkuak.
Dalam surat itu, Ja Yeon menyebutkan bahwa ia telah diperkosa dan dipaksa melayani 31 pria selama kariernya di dunia hiburan.
31 pria itu bukan pria biasa melainkan nama-nama pria berkedudukan tinggi di industri hiburan.
Dikutip dari Korea Times, berdasarkan keterangan Kantor Polisi Bundang, dalam surat itu, Ja Yeon mengatakan dirinya dipukul.
Baca: Disebut Childish, Luna Maya Beri Komentar Soal Tak Cantumkan Nama Syahrini
Baca: Tak Tulis Nama Syahrini Saat Promosi, Ada Apa dengan Luna Maya?
Baca: Masih Bingung Pilih Busana Lebaran? Berikut 7 Inspirasi Busana ala Princess Syahrini
Ia juga dipaksa mengantarkan minuman keras, menemani tokoh-tokoh penting dalam pertandingan golf dan dipaksa berhubungan seks dengan beberapa sutradara program tv, CEO, dan petinggi media.
Berita itu sangat mengejutkan warga Korea Selatan dan membuat banyak penggemarnya marah dan kecewa.
Lebih dari 40 petugas polisi memeriksa kasus ini selama empat bulan dan kantor kejaksaan juga menugaskan tim investigasi khusus untuk kasus ini.
Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.
Hanya sang CEO dan manajer Jang Ja Yeon yang dinyatakan bersalah.
Curhat Mantan Kekasih Jang Ja Yeon
Mantan pacar Jang Ja Yeon pun angkat bicara menyusul keputusan Komite Urusan Masa Lalu Kementerian Kehakiman.
Komite tersebut memutuskan bahwa tidak ada penyelidikan yang harus dilakukan terkait kasus pelecehan seksual Jang Ja Yeon.
Choi (39), mengaku menjadi teman kencan Jang Ja Yeon sebelum kematiannya Maret 2009 silam.
Setelah kematiannya, Choi bersedia menjadi saksi terhadap kasus Jang Ja Yeon.
Pada 23 Mei, outlet berita SBS funE merekam sebuah wawancara di mana Choi membicarakan tentang Jang Ja Yeon.
Dia menyatakan, sebelum Jang Ja Yeon meninggal, aktris tersebut sempat meminta maaf kepadanya.
"Maaf. Saya hanya bisa minta maaf padamu," kata Choi seperti dikutip dari laman Soompi.com.
Choi pun mengaku merasa bersalah karena tidak dapat melindungi aktris itu.
“Ja Yeon, yang seusia denganku, memiliki harga diri dan cerdas.
Kami bertemu lima kali seminggu, pergi ke rumah masing-masing.
Dan saya bahkan bertemu saudara perempuan dan saudara laki-laki Ja Jang di rumahnya berkali-kali," beber Choi.
Choi pun menceritakan saat-saat Jang Ja Yeon mengalami depresi.
"Berdekatan dengan waktu kami putus, Ja Yeon mengambil pil tidur dan sering mengatakan hal-hal seperti, 'Aku lelah' dan, 'Aku ingin mati.'
Kami bertemu tetap saling telepon setelah kami putus.
Ketika dia bertanya, 'Di mana saya harus mati?' Saya hanya bisa menjawab, 'Jangan lakukan itu.'
Saya terkejut ketika saya mendengar bahwa dia meninggal di lokasi yang sebelumnya dia sebutkan," ungkap Choi.
Ini adalah pertama kalinya Choi berbicara di depan umum tentang almarhum aktris.
"Ja Yeon yang saya tahu tidak akan pernah secara seksual menghibur siapa pun demi uang.
Dia lebih baik daripada kebanyakan orang seusianya.
Dia memang harus segera berganti pakaian yang berbeda dan pergi untuk pertemuan dengan orang-orang di perusahaannya bahkan ketika kami sedang nongkrong bersama.
Tetapi Ja Yeon menganggap itu sebagai bagian dari tugasnya sebagai aktris," tambah dia.
Choi mengaku selalu mengatar Ja Yeon pulang setelah keduanya bertemu.
"Dia mengirim sms kepada saya, manager, manajer saya datang untuk menjemput saya. Saya akan datang ke rumahmu setelah pertemuan.
Kami bertukar percakapan sederhana seperti pasangan lain.
Saya tidak ingat kapan percakapan kami terputus untuk waktu yang lama.
Teman saya dan saya merasa sulit untuk mempercayai pernyataan bahwa ‘Jang Ja Yeon sangat menyukai narkoba," tambah Choi lagi.
Karena mereka sudah putus, Choi menyatakan bahwa dia tidak tahu tentang keberadaan Jang Ja Yeon di bulan sebelum kematiannya.
Terpopuler
Baca: VIRAL Sosok Rupawan Anggota Brimob Aksi 22 Mei Ternyata Asli Tuama Manado, Ini Deretan Potretnya!
Baca: Viral, Anggota Brimob yang Dikira Import dari China, Ini Identitas Sebenarnya
Baca: Kombes Mulia Benarkan Andre Iroth adalah Sosok Polisi Impor dari China yang Dikirim di Jakarta
Baca: Begini Pengakuan Sopir Ambulans Gerindra yang Bawa Batu dalam Aksi 22 Mei
Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi
Baca: Tengah Melaporkan Rusuh Aksi 22 Mei, Cindy Permadi Reporter Kompas TV Jadi Viral, Ada Lagunya
Baca: Fakta Sidang Perceraian Nikita Mirzani dan Dipo Latief, Pengacara Sebut Dipo Tak Akui Menikahi Niki
Baca: SUDAH DICEK? Hari Ini Jumat 24 Mei 2019 Pemerintah Janji Cairkan THR bagi PNS/Polri/TNI dan Pensiun
Baca: Setelah Pencairan THR, PNS Dapat Kabar Gembira, Jatah Libur Lebaran, Total 11 Hari
Baca: 100 Ribu Formasi Dibuka untuk Penerimaan CPNS 2019 Pusat dan Daerah, Siapkan Berkas?
Baca: Redmi Luncurkan Telepon Seluler Versi Terbaru, Intip Harga dan Spesifikasinya
Baca: Heboh Baby Face Filter di Korea, Wajah Siapa Sajakah Ini?
Baca: Debut Ryu Won JYP Entertainment, Bintangi Film Hollywood Produksi Sony Pictures
Baca: Verrell Bramasta Pakai Seragam Polisi: Stay Safe Jakarta
Choi juga mengungkap bahwasang aktris mengaku menahan keinginan bunuh dirinya karena sayang pada keluarga.
"Saya sangat mencintai kakak dan kakak saya sehingga saya tidak bisa mati," kata Choi menggambarkan keadaan Ja yeon waktu itu.
“Aku tidak bisa menghubungi keluarganya setelah pemakaman.
Tapi aku yakin mereka merasakan hal yang sama denganku.
Aku tidak bisa membaca artikel jika menyebutkan Ja Yeon karena aku takut.
Tetapi orang ini bernama Yoon Ji Oh, yang tidak tahu apa yang sedang terjadi pada saat itu, sedang membuat pernyataan merugikan tentang Jang Ja Yeon
Seperti dibius dan dilecehkan secara seksual dan harus secara seksual menghibur dan dengan menyajikan minuman.
Saya, serta mereka yang sangat dekat dengan Ja Yeon, belum pernah mendengar Ja Yeon menyebutkan nama Yoon Ji Oh sebelumnya.
Tetapi bagi Yoon Ji Oh untuk menerbitkan buku yang menyebutkan namadan menghasilkan barang dagangan?
Itu hal yang kejam untuk dilakukan.
Semua orang yang dekat dengan Jang Ja Yeon dan diinterogasi sebagai saksi tidak pernah diancam atau diikuti," tambah Choi.
Jang Ja Yeon meninggal pada bulan Maret 2009, dan kematiannya dinyatakan sebagai bunuh diri.
Tim Investigasi Urusan Masa Lalu memulai penyelidikan ulang terhadap beberapa kecurigaan seputar kasusnya pada tanggal 2 April 2018.
Pada tanggal 13 Mei, laporan akhir tim disampaikan kepada Komite Urusan Masa Lalu Kementerian Kehakiman.
Tanggal 20 Mei, Komite Urusan Masa Lalu menyimpulkan bahwa sulit untuk mengonfirmasi keberadaan dokumen akhir Jang Ja Yeon.
Kurangnya bukti dan undang-undang pembatasan menjadi hambatan serius dalam kasus untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Namun, Komite Urusan Masa Lalu merekomendasikan agar jaksa menyelidiki kembali mantan CEO agensi Jang Ja Yeon, Kim Jong Seung, atas kecurigaan kesaksian palsu. (Soompi, D.S. Kim/Wikipedia)
Follow Instagram Tribun Manado:
BERITA POPULER:
Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi
Baca: Viral, Anggota Brimob yang Dikira Import dari China, Ini Identitas Sebenarnya
Baca: Tengah Melaporkan Rusuh Aksi 22 Mei, Cindy Permadi Reporter Kompas TV Jadi Viral, Ada Lagunya
Tonton dan subscribe: