Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

TRAGIS! Seorang Putera Habisi Teman, Setubuhi saat Meninggal, Dokter Forensik: Rahasia Cairan Sperma

Dokter Renhard mengatakan mayat Novita sudah dalam kondisi membusuk dan digerogoti belatung dan kekerasan dalam kasus ini.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Tribun Medan
Ari Saputra (22) alias Putera - Tersangka Pembunuhan ND 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dokter Forensik RSUD Djasamen Saragih dr Renhard Hutahean mengungkapkan tentang kondisi mayat Novita Dewi (18) korban rudapaksa yang dibuang di perladangan ubi.

Dokter Renhard mengatakan mayat Novita sudah dalam kondisi membusuk dan digerogoti belatung.

Beberapa tubuh Novita juga sudah membusuk.

Dokter Renhard memprediksi mayat Novita sudah lebih dari empat hari.

"Kalau kondisi ketika sampai di sini sudah membusuk dan banyak belatung.

Kalau estimasi kita sudah empat hari mayat ini,"ujarnya, Rabu (22/5/2019).

Dokter Reinhard belum ingin mengungkapkan tanda kekerasan fisik atau pun seksual.

Ia masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap seluruh kondisi Novi.

Saat disinggung tentang dugaan kekerasan dengan mencekik dan juga cairan sperma, Renhard masih merahasiakan hal itu.

"Kalau itu (tanda kekerasan) belum bisa saya ungkapkan.

Kekerasan fisik atau pun seksual,"ungkapnya.

Korban rudapaksa Novita Dewi saat akan dilakukan otopsi di ruang forensik RSUD Djasamen Saragih, Rabu (22/5/2019).
Korban rudapaksa Novita Dewi saat akan dilakukan otopsi di ruang forensik RSUD Djasamen Saragih, Rabu (22/5/2019). (TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG))

Baca: Kisah Novita, Pemulung Cilik yang Rajin Atur Rapi Sandal di Masjid dan Setia Menunaikan Salat

Baca: Gadis 14 Tahun Dijual Keluarganya Setara Harga Motor Metik Gaya Sport, Terungkap Kondisi Orangtuanya

Baca: Dua Pemuda Setubuhi 2 ABG di Persawahan, Diajak & Dibuat Mabuk Miras untuk Puaskan Hasrat Duniawi

Sebelumnya, Unit Jatanras Polres Simalungun telah menangkap tersangka Ari Saputera (22) alias Putera di Nagori Selinduk Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 04.00 pagi.

Polisi melakukan penembakan terukur terhadap tersangka Putera.

Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengki Siahaan mengatakan tersangka merupakan teman korban.

"Tim Unit Jatanras langsung melakukan pengejaran di kediaman tersangka.

Pada saat akan dilakukan penangkapan ternyata tersangka mengetahui kedatangan petugas dan keburu melarikan diri."

"Setelah dilakukan pencarian kembali keesokan harinya Unit Jatanras nendapat Impormasi dari masyarakat yang layak di percaya bahwa tersangka di rumah salah satu warga," ujarnya.

Iptu Hengki mengatakan dari hasil interogasi tersangka Putera mengaku melakukan pembunuhan pada lima hari yang lalu.

Saat polisi melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, tersangka mencoba melawan.

"Pada saat dilakukan pencarian barang bukti tersebut tersangka berupaya melawan petugas dan melarikan diri.

Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembakan pada kaki kanan tersangka,"ujarnya.

Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengki mengungkapkan tersangka Putera membunuh korban karena menolak untuk bersetubuh.

Tersangka mencekik korban hingga tewas.

Dalam kondisi tewas, pelaku pun masih melakukan persetubuhan.

"Menurut pengakuan tersangka korban menolak untuk diajak bersetubuh, pelaku mencekik korban hingga korban tak berdaya baru dilakukan pemerkosaan.

Tetapi, saat itu pelaku sempat tidak menyadari bahwa korban meninggal dunia,"ujar Iptu Hengki.

Setelah selesai melalukan tindakam kejinya, tersangka membuang korban di perladangan ubi di Huta II, Nagori Silinduk, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun.

Terpisah, Joko Priyono ayah Novita yang ditemui di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih, mengatakan pada Jumat (17/05) subuh, anaknya meninggalkan tempat kerjanya.

Anaknya beralasan akan mengambil jilbab ke rumah.

"Ngomong anakku katanya mau ngambil jilbab ke rumah, rupanya dia pergi sama si Putera itu.

Itupun tahunya dari kawan-kawan kerjanya," katanya.

Tampak raut wajah sedih dari wajah ayah tiga anak ini.

Diakuinya selama ini bahwa Novi adalah anaknya yang paling peduli terhadap dirinya.

"Dia ini paling sayang sama aku.

Dari kecil sampai sekarang aku gak pernah mukul dia.

Ini kok tega anakku dibunuh,"ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (21/5/2019) warga menemukan mayat Novita tergeletak denga kondisi celana melorot ke bawah di perladangan ubi.

Mayat Novita dalam kondisi telungkup mengenakan kaus dan celana panjang bercorak warna ungu.

Kepala Novita terdapat bekas luka sobek. (tmy/tribun-medan.com)

Baca: HEBOH Aksi Geng Motor, Warga Geram, Tanpa Ampun Pelaku Dipukuli dan Diinjak-injak Sampai Nangis

Baca: Seorang Pria Bunuh Ibu Kandungnya karena Minta Uang Tidak Diberi, Dipukuli Batu Bata Berkali-kali

Baca: Bisnis Karaoke Inul Vizta Dikritik Karyawan Tak Ramah, Begini Respon Inul Daratista

 

Follow Instagram Tribun Manado:

 

Berita Terpopuler:

Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi

Baca: Mayat Wanita Ditemukan Membusuk, Posisi Pakaian Jenazah Terlihat Aneh, Ternyata Modelnya Begini!

Baca: Sering Pakai VPN Gratisan di Android, Bahaya Ini Mengintai Anda

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Novita Dewi Tewas Dicekik Sebelum Jasadnya Disetubuhi, Dokter Forensik Ungkap Fakta Mengejutkan

 

Subscribe Channel Youtube Tribun Manado :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved