Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aksi 22 Mei

Kronologi Lengkap Aksi 22 Mei, Mulai dari Unjuk Rasa Damai Sampai Pembakaran Puluhan Mobil

Simpang siur informasi yang beredar di media sosial, membuat Polri angkat bicara untuk menjelaskan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi.

Tribun Timur - Tribunnews.com
kepala-biro-penerangan-masyarakat-karo-penmas 

Mobil yang rusak berjumlah 11 unit dengan kerusakan bervariasi. Dan mobil yang terbakar 14 unit.

Ada truk dalmas, dua bis dalmas dan 11 unit mobil umum dan 3 mobil K9.

Kami sangat menyayangkan itu Ada 11 orang yang kta amankan dan diduga provokator.

Bisa saya sampaikan dari beberapa peristiwa tersebut berbagai data sudah kami dapat dari hasil pemeriksaan sementara.

Mayoritas massa dari Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah. Ada bukti-bukti, ada ambulan dan ada partainya penuh dengan batu dan alat-alat sudah kami amankan.

Setelah kami geledah ada amplop dan ada uangnya yang kami sita.

Polda mendalami hal tersebut. Saya menyampaikan, dari rangkaian peristiwa dini hari tadi mereka adalah bukan massa spontan.

Tetapi peristwa by design, peristiwa setingan. Terlalu cepat kalau TNI dan Polri menyampaikan informasi ke publik dan Insya Allah kami akan dalami mohon doa agar kami mampu melakukan proses penyelidikan.

Ada beberapa yang harus saya klarifikasi. Banyak di media-media sosial dan sudah viral kita sudah tahu dan kita mempunyai ahli-ahli cyber. Kita sudah tahu akun-akun mana yang memviralkan.

Baca: Danlanud Sam Ratulangi Manado Gagas Pos TNI AU di Kepulauan

Satu yang saya bantah, TNI-Brimob tidak pernah menyerang masjid.

Kedua, banyak foto-foto itu adalah pasukan dari negeri seberang yang spit-sipit. Tidak ada. Murni itu adalah personil Brimob warga negara Indonesia.

Ketiga, instruksi dari Panglima TNI dan Kapolri sudah sangat jelas, petugas personil pengamanan dalam penyampaian unjuk rasa demo tidak dibekali dengan peluru tajam.

Kami yakinkan, kalau ada yang menggunakan peluru tajam, itu bukan personil pengamanan.

Soal ada yang meninggal, Polri dan TNI akan cek. Saya sampaikan status siaga 1 hanya untuk petugas.

Kepada masyarakat lakukan kegiatan rutin sebagaimana biasanya. Kami menghimbau masyarakat jauhi ruas Jalan Thamrin, Jalan Sudirman dan akses ke lokasi ini karena dampak kemacetan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved