Mutilasi
Sugeng Bunuh, Mutilasi & Plester Alat Vital Korban hingga Tato Tubuh Wanita Pakai Jarum Sol Sepatu
Sugeng diketahui juga melakukan perlakuan seksual kepada korban yang membuat sang korban pun merepon perlakukan seksual yang Sugeng berikan.
Setelah korban menyelesaikan makannya, Sugeng kemudian menggoda korban dengan mendekati sang korban.
Sugeng diketahui juga melakukan perlakuan seksual kepada korban yang membuat sang korban pun merepon perlakukan seksual yang Sugeng berikan.
Kejadian ini berlangsung di Jalan Laksamana Martadinata, Sugeng kemudian mengajak korban ke parkiran eks Matahari di Pasar Besar Kota Malang yang juga menjadi TKP penemuan mayat korban yang telah terpotong-potong Selasa (14/5/2019) lalu.
3. Sugeng Ajak Korban Berhubungan Badan
Dalam pengakuan Sugeng sebelumnya, dirinya sempat mengajak korban untuk melakukan hubungan badan namun tiidak sampai terjadi.
Diakui Sugeng, pada saat mengajak korban untuk berhubungan badan keluar darah dan cairan dari kemaluan korban.
Hingga akhirnya, Sugeng menutup kemaluan korban dengan menggunakan plester.
Sesaat setelah itu, korban pun pingsan.
BERITA TERKAIT:
Baca: Psikiater Ungkap Misteri Asmara Pelaku Mutilasi Sugeng dengan Korban: Ada Rasa Ingin Memiliki Korban
Baca: TERUNGKAP Alasan Pihak Polisi Ungkap Sugeng Bukan Pelaku Pembunuhannya, Mencuat Potong Lidah Kekasih
Baca: FAKTA LENGKAP Pengakuan Sugeng Pelaku Mutilasi: Gunakan Gunting untuk Potong-potong Tubuh Korban
4. Menato Hidup-hidup
diketahui korban mengalami pingsan setelah Sugeng gagal mengajaknya berhubungan badan.
Dalam keadaan pingsan itulah, Sugeng kemudian menato kedua telapak kaki korban.
Sugeng menato dengan tulisan 'SUGENG' di kaki sebelah kanan.
Di kaki sebelah kiri bertuliskan 'WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS DAN KERABATNYA'.
Sugeng menggunakan jarum untuk menjahit sol sepatu untuk mentatto kedua telapa kaki korban.