Kasus Mutilasi di Pasar Besar
TERUNGKAP Alasan Pihak Polisi Ungkap Sugeng Bukan Pelaku Pembunuhannya, Mencuat Potong Lidah Kekasih
Sesuai laporan Polda Jatim, temuan mayat perempuan termutilasi di eks Gedung Matahari Departemen Store Pasar Besar, bukanlah korban pembunuhan.
Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Baca: Misteri Pesan di Telapak Kaki Wanita Korban Mutilasi dari Sugeng, Alat Tulisnya Pakai Benda Ini
Baca: Mutilasi di Malang Ada 2 Nama Sugeng yang Ditangkap Polisi, Sugeng yang Mana Pelaku Sebenarnya?
Isu Mencuat Berdasarkan Ungkapan Sugeng saat akan Olah TKP

Terduga pelaku bernama Sugeng Angga Santoso juga dibawa untuk mengikuti proses Olah TKP untuk dicocokkan keterangannya.
Olah TKP Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya dilakukan di Kota Malang, Kamis (16/5/2019).
Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya mengecek lokasi kejadian dan membawa barang bukti berupa beberapa potong pakaian.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya melakukan olah TKP di lokasi penemuan potongan tubuh wanita korban mutilasi di Pasar Besar.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, menuturkan, kehadiran tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya untuk melakukan uji fisik dan mengidentifikasi sampel darah dan sidik jari di TKP.
"Tujuannya yang paling penting untuk bisa mengungkap kematian korban," kata Asfuri.
Pihak Kepolisian saat ini masih menunggu hasil otopsi jasad wanita korban mutilasi dari tim dokter forensik di RS Saiful Anwar, Kota Malang.
Selain otopsi, pembuktian atas aksi yang dilakukan pelaku Sugeng akan diperkuat hasil olah TKP oleh tim Labfor Mabes Polri.
"Saat ini kan keterangan hanya dari terduga pelaku. Tapi pembuktiannya dari hasil autopsi dan olah TKP," ucap Asfuri.
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang, sesaat setelah ditangkap anggota polisi, Rabu (15/5/2019).
Pada Rabu (15/5/2019) kemarin, polisi telah meringkus pria bernama Sugeng yang diduga pelaku mutilasi wanita yang potongan tubuhnya ditemukan di eks gedung Matahari Departmen Store Pasar Besar.
Menurut pengakuan Sugeng, ia tega memotong tubuh wanita tersebut lantaran mendapat amanah dari korban sebelum meninggal.
Kata Sugeng, dirinya dan korban baru berkenalan sekitar 10 hari lalu di depan Kelenteng En Ang Kiong di Jalan RE Martadinata.