Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

TERBARU, Penjelasan Rivaldi Saim Detik-detik Kecelakaan Irene Soenarno saat Perayaan Kelulusan

Kecelakaan maut yang menewaskan siswi Irene Soenarno ditindaklanjuti Satlantas Kepolisian Resort Manado.

Penulis: | Editor: David_Kusuma
Yulius Moningka / Tribun Manado
Rivaldi Saim 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kecelakaan maut yang menewaskan siswi Irene Soenarno ditindaklanjuti Satlantas Kepolisian Resort Manado, Senin (13/05/2019) sekitar pukul 23.00 Wita.

Polisi memeriksa Rivaldi Saim (18), pacar Irene Soenarno yang membawa sepeda motor malam naas tersebut.

Rivaldi diminta hadir bersama dengan temannya Ika.

Kanit Laka Ipda Julio Jagratara mengatakan pemeriksaan ini fokus dulu ke Rivaldi.

Kata dia, dalam pemeriksaan Rivaldi menjelaskan kronologi kejadian.

Baca: TERBARU, Keterangan Rivaldi Saim Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Irene Soenarno

Baca: Gadis Hamil Meninggal & Diduga Hidup Kembali Setelah 1 Hari Terkubur, Keluarga Lakukan Hal Nekad Ini

Baca: 4 Penemuan Mayat di Kota Bunga Sejak Januari, Ada yang Ditemukan di Selokan

Follow juga akun instagram tribunmanado

Baca: Istri dan Selingkuhan Habisi Suami Pakai Pembunuh Bayaran, Kesal Karena Disantet Tak Mempan

Baca: Pengantin Baru Diperkosa Ayah Mertua di Depan Kakak Ipar, Bukannya Menolong Ia Malah Lakukan Hal Ini

Baca: Kritik Foto Seksi Kang Sayur vs Paha Ayam Nikita Mirzani, Orang Ini Malah Diserbu Fans Niki

Kepada polisi, dia menuturkan kejadian bermula dari mengantar Irene untuk pulang.

Ketika di tempat kejadian, Rivaldi sempat menengok ke belakang, ada sepeda motor dari maka dia lebih ke menepi, dengan maksud mempersilakan sepeda motor tersebut lewat.

UPDATE Kecelakaan Maut Seusai Perayaan Kelulusan, Pemakaman Irene Soenarno Penuh Kesedihan
UPDATE Kecelakaan Maut Seusai Perayaan Kelulusan, Pemakaman Irene Soenarno Penuh Kesedihan (TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN)

Namun ketika berpapasan, sepeda motor itu menyenggol motor Rivaldi dan mereka jatuh ke arah kanan.

Dia melihat pacarnya Irene jatuh dan tergeletak.

Tak lama kemudian ada sepeda motor satu lagi yang menabrak Irene.

Posisinya tidak terlindas, namun terbentur sepeda motor tersebut.

Terkait status Rivaldi, akan ditentukan polisi setelah gelar perkara.

"Paling tidak satu minggu ke depan baru dipastikan statusnya, karena harus ada sidang gelar perkara dulu baru ditentukan," ujar Ipda Julio.

Rivaldi juga tidak punya SIM dan juga saat itu mereka tidak memakai helm,

"Bahkan kondisi motornya itu sebenarnya tidak layak jalan," jelasnya.

Sampai saat ini dari pihak kepolisian terus berusaha untuk mengungkap kasus ini, karena saat tim penyidik khusus sudah diturunkan.

Irene dan Rivaldi alami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Ringroad Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Tepatnya di depan Tamansari Metropolitan, Senin (13/05/2019) sekitar pukul 23.00 Wita tengah malam lalu.

Unit Laka Lantas Polresta Manado pun merespons cepat dengan mendatangi lokasi kejadian.

"Sesuai oleh TKP, ada dua sepeda motor yang melarikan diri. Sebelumnya salah satu dari dua sepeda motor tersebut menyenggol motor yang ditumpangi korban," ujar Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas

Baca: Lihat Link Jadwal dan Live Streaming Big Match Tottenham Vs Liverpool Final Liga Champion 2019

Baca: Hasil & Klasemen Akhir Liga Inggris 2018/2019, Liverpool Gagal Juara, Man City Raih Trofi ke-6 EPL

Baca: Berikut 4 Pakaian yang Perlu Kamu Bawa Kalau Ingin Tetap Fashionable saat Traveling di Musim Hujan

Dilanjutkannya, sepeda motor Suzuki bernomor polisi DB 6234 CE yang dikendarai lelaki Rivaldi Salim (18) warga Kelurahan Winangun Satu, Lingkungan I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado Provinsi Sulut sambil membonceng perempuan Irene Soenarno (17) warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulut, terjatuh ke aspal.

Berikut fakta-fakta di balik kecelakaan yang dialami Irene Soenarno yang dihimpun tribunmanado.co.id

Kronologi

Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas mengatakan Irene terjatuh dari sepeda motor Suzuki DB 6234 CE yang dikendarai korban Rivaldi Salim (18) warga Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang.

"Sementara perempuan Irene yang dibonceng terpental ke aspal," tambah Luas.

Tragisnya, saat korban Irene terjatuh ke aspal, satu sepeda motor lainnya yang berada di belakang mereka menabrak korban Irene.

"Dua sepeda motor yang menabrak tidak jatuh, dan melarikan diri dari lokasi kekadian," ungkap Kasat Lantas.

Dijelaskannya, perempuan Irene meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat d bagian kepala.

"Sementara lelaki Rivaldi mengalami luka nyeri di bahu, dada serta kedua kakinya lecet," tambahnya.

Ditegaskannya juga, pihaknya sementara menyelidiki kasus ini.

"Unit Laka Lantas sudah mengumpulkan data dari saksi-saksi untuk mencari tahu identitas kedua sepeda motor yang menabrak para korban," tegasnya. 

Lulusan SMK Negeri 1 Manado 

Irene Soenarno merupakan siswi SMK Negeri 1 Manado dan warga Lingkungan I, Kelurahan Paal Dua Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulut, tewas di lokasi kekadian setelah tubuhnya ditabrak sepeda motor.

Peristiwanya terjadi di ruas jalan Ringroad Dua, Kota Manado, tepatnya di depan Tamansari Metropolitan, Senin (13/5/2019) tengah malam ,sekitar pukul 23.00 Wita.

Firasat Sang ibu

Nova Soenarno, ibu Irene mengaku sempat heran saat acara penamatan pada Senin siang. Saat penyerahan bunga, Irene terus menciumnya.

"Saya merasa bahagia tetapi heran dengan ciuman yang sudah kebanyakan, diberikan Iren dalam penamatan kemarin sebelum ke Megamas. Selain itu tidak punya firasat yang lain, bahwa akan ada kejadian seperti ini,"ucap Nova.

Irene dikenal dengan anak yang baik dan dengar-dengaran, dan aktif dalam keanggotaan sebagai pemuda GMIM.

"Pemakaman rencananya besok, karena sekarang masih menunggu ayahnya dari Gorontalo," tambah ibunya.

Ingin Mendaftar ke Politeknik

Lionda Gimon, teman sekelasnya mengatakan mereke berrencan akan mendaftarkan kuliah di Politeknik Manado.

"Saya kaget melihat tadi pagi di grup WA Irene sudah meninggal, sangat sedih ketika melihat di WA. Padahal rencananya kami akan mendaftar, hari ini di Kampus Politeknik Manado," ucap Lionda.

Dia mengungkapkan yang dkenal rajin di sekolah dan gereja ini memiliki kerinduan kuat untuk kuliah.

"Sebelumnya kami sudah mengambil formulir di kampus, jadi hari ini akan mendaftar. Irene anak yang baik suka bergaul, dan sangat suka mengambil bagian dalam kegiatan di sekolah maupun di gereja," tambahnya.

Dia mengungkapkan teman-teman Irene merasa heran dengan sikap korban pada acara penamatan di sekolah

"Dia sangat girang memanggil mereka untuk foto bersama. Tetapi tidak berpikiran, kalau Irene akan pergi secepat ini," jelasnya

Jenazah Pakai Gaun dan Mahkota

Tangis pelayat pecah saat jenazah Irene dimasukkan ke dalam peti jenazah. 

Jasadnya dikenakan gaung putih dan sebuah mahkota di kepalanya.

"Ngana cuma ada tidor to. kiapa ngana bagini dang tadi malam sama sama," ujar seroang sekolah Irene.

Tessa Mamahit, teman korban mengatakan Irene pernah berkeinginan menjadi pendeta.

"Dalam konvoi kemarin di megamas Irene mengajak kami, dan kami ikut. Setelah selesai kami pulang sedangkan Irene ikut dengan pacarnya ke taman sari," ucap Tessa.

Dia menungkapkan saat konvoi, Irene mengungkapkan hal yang tak biasa.

"Irene sempat berkata kepada kami, ada yang akan tumbang kalau mau lihat keadaan bagini," tambahnya

Ijazah Diserahkan ke Orang Tua

Debby Mamangkey, Kabid SMK Dinas Pendidikan Sulut menyampaikan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga 

"Kami merasa kehilangan, bagaimana pun siswa ini masih dalam tanggungjawab dinas meski sudah lulus, " kata dia. 

Debby mengatakan, sebenarnya yang terjadi Irene sudah selesai melakukan perayaan kelulusan,  sudah ganti pakaian, hendak pulang ke rumah. Ia menyesalkan Irene mengalami kecelakaan karena ada orang ugal-ugalan di jalan. 

Sekolah kata Debby tetap akan menyerahkan ijazah kelulusan Irene

"Dia (Irene)  sudah lulus,  kita wajib menyerahkan ijazah,  tetap kami akan serahkan ke orang tua, " ujar dia. 

Penyerahan ijazah masih akan diproses lebih lanjut.

BACA JUGA TERPOPULER

Baca: UPDATE Dicari TNI & Polri, Prada DP Terciduk Saat Menyamar hingga Duduk Santai Di dekat Rumah Korban

Baca: Berikut 10 Figur Berkembang Bakal Calon Wali Kota Manado, Siapa saja Mereka?

Baca: Steve Emmanuel Terancam Vonis Mati, Inilah Kisah Permintaan Terakhir Terpidana Mati Paling Fenomenal

Baca: Pejabat Bangun ‘Dinasti Politik’: Begini Cecita Gubernur Sulut dan Bupati Boltim

Baca: Seorang Mahasiswa Bunuh Orangtua dengan Sirup Bersianida, Dua Adiknya pun Jadi Korban

Baca: 8 Kakak-Adik ini Kompak Nyaleg, Bagaimana Nasib Mereka? Ada yang Kompak Gagal

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved