Nasional
VIRAL Hasil Olahan Tempe Gunakan Air Selokan, Sudah Bertahun-tahun Beroperasi, Diciduk saat Beraksi
Viral Tempe Bakunase hasil olahan menggunakan air selokan dalam proses pembuatan tempe dilakukan sudah bertahun-tahun.
“Menurut saya nanti ditutup saja sampai ada ijin operasional, harus pakai syarat. Kita juga sudah capek karena setiap dua bulan kita turun monitoring tetapi hasilnya tetap sama, mereka tetap tidak ikuti arahan, hari ini turun tegur nanti balik mereka buat lagi,” ujar Rince.
Ia mengatakan, berdasarkan kajian dari Dinas Kesehatan, air tersebut mengadung virus ekoli sehingga di bagian hilir aliran selokan tersebut, banyak warga yang mengeluh gatal gatal karena mereka menggunakan ait tersebut untuk cucian dan mandi.
Pengrajin tempe di lokasi tersebut terdiri dari 11 kepala keluarga yang telah melakukan usaha itu dalam waktu lama. Bahkan, ada yang mulai memproduksi tempe sejak tahun 1989 lalu.
Baca: Tren Bisnis Pegadaian Turun Menjelang Lebaran
Baca: Hindari Tiga Makanan Ini saat Sahur dan Berbuka Puasa
Baca: 5 Makanan Ini Aman untuk Berbuka Puasa Penderita Diabetes
Pantauan POS-KUPANG.COM pada Rabu siang, di lokasi pusat produksi tempe yang berada di RT.11/RW.04 itu, terdapat tiga selokan yang melalui perkampungan penduduk.
Dua selokan dengan lebar sekita satu meteran sedangkan satu selokan lainnya berukuran lebar sekira tiga meter.
Pada dua selokan yang berukuran agak kecil, warga membuat pondasi yang digunakan sebagai tempat mencuci. Di tempat tersebut, para pengrajin mencuci bahan baku tempe mereka.
Mereka juga membuat selang yang bersumber dari selokan itu untuk mengambil air yang digunakan memasak bahan baku.
Saat menyambangi para pengrajin, ada pengrajin yang sedang melakukan aktivitas memasukan kacang ke dalam wadah plastic untuk difermentasi.
Sri , pengrajin tempe yang ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi tersebut mengaku jika mereka menggunakan air tersebut untuk mencuci bahan baku tempe sebelum fermentasi. Menurutnya, itu sudah mereka lakukan turun temurun sejak awal membangun usaha tempe di lokasi itu.
Menurut mereka, selama ini tidak pernah ada keluhan terkait tempe hasil produksi mereka, baik dari masyarakat sekitar maupun dari para konsumen yang membeli tempe dari mereka.
Ia bahkan memberi testimoni bahwa mereka pun mengkonsumsi tempe dari hasil produksi yang sama dengan yang dijual kepada para konsumen, dan mereka tidak mengalami sakit atau keluhan kesehatan.
“Kita juga makan, tetapi tidak ada penyakit apa-apa. Orang-orang (konsumen) juga tidak pernah mengeluh sakit setelah makan tempe yang kita hasilkan dari sini,” ungkapnya. (*)
Berita Terkait:
Baca: Ketua DPR RI: Bagaimana Mengetahui Hasil Pemilu Curang?
Baca: Kubu 02 Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu
Baca: Luhut Bilang Pemilu Sudah Selesai, Jadi Tak Usah Bicara Curang-curang Lagi
Follow Instagram @tribun_manado :
Berita Terpopuler:
Baca: FAKTA LAIN Siswa SMA yang Raih Nilai 100 di UN 2019, Sudah Lulus SNMPTN di Kampus Bergengsi Ini!
Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan
Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya
Like Facebook Tribun Manado :
Baca: Tak Suka Pamer Harta, Luna Maya Ternyata Punya Vila Mewah di Bali, Intip Yuk!
Baca: Syahrini Mengaku Bisa Keliling Dunia Meski Tak Jadi Penyanyi, Ternyata Ini Sumber Penghasilannya
Baca: Alasan Gading Marten Masih Sayang Gisel Meski Sudah Cerai, Begini Ungkapannya!
Berita Bola :
Baca: Hasil Final Coppa Italia - Tertahan di Babak Pertama, Lazio Gasak Atalanta usai Turun Minum
Baca: Rusuh Antara Suporter Arema FC dan PSS Sleman, CEO Arema FC: Aksi Itu Dilakukan Oleh Provokator
Baca: PSS Sleman Sukses Kalahkan Arema FC, Skor 3-1 di Laga Perdana Liga 1 2019
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul: BREAKING NEWS: Pengrajin Tempe Bakunase Gunakan Air Selokan Untuk Produksi Tempe