Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

HEBOH, Bocah 6 Tahun Meninggal Setelah Tersedak Bakso, Ini Tanggapan Penjual Bakso

Seorang bocah berusia 6 tahun bernama Kiel Langi dikabarkan meninggal dunia setelah makan bakso.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Penjual bakso Hani Sumolang (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang bocah berusia 6 tahun bernama Gavriel Langi dikabarkan meninggal dunia setelah makan bakso pada Rabu (15/05/2019).

Kematian Gavriel Langi cepat menyebar dan menjadi heboh karena dikabarkan tersedak bakso.

Kiel Langi disebutkan makan bakso di sekitar rumah orangtuanya.

Peristiwa ini menjadi heboh di media sosial setelah dibagikan di Facebook.

Akun Facebook Elfin Lumentut membuat unggahan terkait kematian bocah Kiel Langi.

Dia menyebut karena tersedak bakso.

Kepolisian sudah menangani kasus tersebut dengan meminta keterangan penjual bakso.

Baca: TERBARU Penjelasan Polisi soal Bocah 6 Tahun Tersedat Bakso, Terungkap Identitas Korban

Baca: Heboh Bocah 6 Tahun Meninggal Tersedat Bakso, Lakukan Manuver Heimlich Menolong Anak Anda

Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

 

Baca: Pelaku Mutilasi Ngaku Korban yang Minta untuk Dimutilasi: Kemaluannya Keluar Darah

Baca: Hindari 6 Jenis Sayur Ini Untuk Menghindari Gejala Nyeri Asam Urat, Apa Saja Sih?

Baca: Berikut 4 Dinasti Politik Gagal di Pemilu 2019 di Sulut, Tak Jadi di DPRD, DPR RI hingga DPD

Peristiwa ini terjadi  Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa pada 

Hani Sumolang (44) penjual bakso mengakui bocah tersebut bersama orangtuanya memang sering makan bakso di tempat tersebut. Dia memng suka makan bakso.

"Seringkali makan di rumah makan dan sering juga memesan nantinya dibawa dan dimakan di rumah mereka. Kemudian untuk terakhir sudah tidak ingat jam berapa. Namun sudah malam," kata Hani.

Ia menambahkan tidak tahu soal kabar kematian bocah tersebut sebelum didatangi polisi.

Hani tidak mengetahui penyebab kematian anak tersebut yang merupakan dari bakso jualannya.

"Kalau keracunan makanan Bakso mungkin hari ini siapa saja yang makan menu yang sama dengan yang dipesan akan keracunan semuanya," tandasnya.

Dia menambahkan sebelumnya keluarga tersebut memesan bakso tiga porsi lewat telpon dan diantar langsung olehnya.

Selanjutnya ia mendapat informasi bocah tersebut telah meninggal beberapa jam kemudian.

Kadis Kesehatan Minahasa Juliana Kaunang mengatakan kasus tersedaknya anak yang masih balita tersebut yaitu kurangnya pengawasan orang tua mengenai pola makan dan tata cara makan yang benar

"Jika betul kalau penyebabnya akibat tersedak. Harusnya kan kalau makan itu apalagi untuk anak usia enam tahun harus sesuai aturan yaitu mengunyah makanan sebanyak 30 kali," tandasnya

Dia menambahkan tidak masalah anak usia 6 tahun mengonsumsi bakso karena anak usia d iatas satu tahun sudah bisa mengkonsumsi makanan berat.

"Memang benar di usia diatas satu tahun sudah bisa makan makanan berat, tapi harus tetap dalam bimbingan orang tua. Mungkin saat anak tersebut sedang makan bakso sambil sedang melakukan sesuatu atau tidak diam," katanya

Kapolres Minahasa Danny Situmorang melalui Paur Humas Aipda Reynold Wowor mengakui adanya peristiwa bocah meninggal dunia karena tersedak saat makan bakso.

"Menurut pengakuan orangtua korban, bahwa korban sebelumnya memesan bakso dan saat korban memakan ia tersedak bakso di tenggorokan dan tidak sampai tertelan," katanya kepada Tribunmanado.co.id, pada Kamis (16/5/2019).

Ia menambahkan bocah tersebut yakni Gavriel Noldi Langi anak pasangan Hutri Kumayas dan Yunu Langi tersebut mengidap penyakit autisme atau keterbelakangan mental.

"Jadi untuk kasus kematian bocah enam tahun ini sudah tidak kami lanjutkan penyidikannya karena pihak keluarga sudah menganggap kejadian yang menimpa anaknya berupa kecelakaan," lanjutnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya atas postingan yang ada di media sosial.

"Jadi saat korban dibawa di rumah sakit, ada orang Langowan yang memposting di Facebook atas peristiwa tersebut yang hanya mendengar cerita yang belum tentu benar," tandas Paur Humas.

BACA POPULER

Baca: Pemuda Cabuli 20 Anak Perempuan di Bawah Umur, Gunakan Modus Ritual Hilangkan Kesialan

Baca: BPN: Prabowo Menang 54,24 Persen, Ini Hitungannya

Baca: Ini yang Terjadi Bila Langsung Mandi Setelah Bangun Tidur

Baca: Perempuan Perekam Penggal Jokowi Tertunduk: Sita Hp dan Kacamata Hitam

Baca: Guru Cantik Korea Mengajar di Sekolah Indonesia, Disapa Ela & Bingung Lihat Siswa Dalam Kelas

Baca: Tolak Hasil Pemilu, Prabowo Berpotensi Dicatat dalam Sejarah, Sebagai Siapa?

Follow juga akun instagram tribunmanado

 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved