Dugaan Pungli
Retribusi Pasar Bersehati Tak Wajar, Diduga Pungli Gaya Baru, 1 Meter Ada yang Dimintai Rp 200 Ribu
Sekretaris Forum Pedagang Bersatu Kota Manado Darwis Hutuba (45) membeberkan adanya pengusiran para pedagang yang berjualan di Pasar Bersehati.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekretaris Forum Pedagang Bersatu Kota Manado Darwis Hutuba (45) membeberkan adanya pengusiran para pedagang yang berjualan di Pasar Bersehati.
Pengusiran tersebut tepatnya di depan parkiran motor 5 meter setelah pintu masuk melalui portal.
"Bukan hanya pernah diusir malah setiap hari, dagangan mereka dibuang begitu saja," ucap pria asal Gorontalo itu kepada Tribunmanado.co.id, Senin (12/6/2019).
Ia mengatakan, mereka para petugas hanya asal usir dan tidak ada solusi tempat.
Baca: 40 Kepala Keluarga Dipindahkan ke Lahan HGU PT Ranomut
Baca: Agatha Vanessa Salindeho: Semoga Bisa Emban Aspirasi Rakyat
Baca: Ratusan Polisi Sepakat Zona Integritas, Prabowo: Ini Merupakan Komitmen Moral Bersama
Mirisnya hari Minggu kemarin saat pembukaan pasar di lahan Kali Mas, tepatnya sebelah kiri dari arah sebelum pintu masuk portal, PD Pasar Manado menyewakan lahan itu dengan harga yang tak masuk akal.
"Masa 1 meter ada yang dimintai Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu itu kan gak adil, malah ada yang jualan pembersih telinga dimintai Rp 35 ribu," ucap pria yang kesehariannya adalah pedagang ikan itu sambil menunjuk lahan yang dimaksud.
Menurutnya biaya atau penyewaan lahan dengan nominal yang tak masuk akal adalah pungli gaya baru.
"Masa dari pukul 06.00 hingga paling lama pukul 10.00 pagi nominalnya segitu, itu pungli gaya baru dari Dirut PD Pasar namanya," ucap pria yang tinggal di Kampung Arab itu dengan nada kesal.
Baca: Awasi Hari Kelulusan Siswa, Prabowo: Corat-Coret Seragam Sekolah Tindakan Tak Terpuji
Baca: Kolaborasi Monday Nine dan Warong Bacarita, Wagub Kisahkan Kegagalan di Dunia Politik dan Hikmahnya
Baca: Kolaborasi Monday Nine dan Warong Bacarita, Pesan Wagub Kisah Kasih Sayang ke Orang Tua
Ia mengatakan, Dirut PD Pasar hanya memikirkan lahan parkir tapi tak memikirkan tempat untuk para pedagang mencari nafkah.
"Sama saja ini dengan pembunuhan pasar tradisional, tempat parkir diperluas, tempat para pedagang dipersulit, bahkan sekarang ada poryal masuk dengan biaya Rp 2000, kan portal itu biasanya untuk mal-mal," ungkapnya.
Baca: Pengancam Penggal Jokowi Sempat Kabur
Baca: Ibu Kota Baru Tidak Didesain Jadi Kota Besar
Baca: Kolaborasi Monday Nine dan Warong Bacirita, Febi Febiola Curhat Makanan Manado Enak
Ia mengaku dalam waktu dekat ini dirinya dan para pedagang akan melakukan aksi demo besar-besaran.
"Saya dan pedagang lain akan demo besar-besaran, dengan tuntutan hilangkan portal, jaminan pemerintah terkait pasar untuk lahan pengganti, Perdis PD pasar direvisi kembali, PD pasar sudah banyak penyamun di dalamnya," ucapnya tegas.
Ia menambahkan, PD pasar hanya menginginkan uang sebanyak-banyaknya dan tidak memperdulikan kesejahteraan pedagang ditambah lagi sudah banyaknya petugas pasar.
Tanggapan Dirut PD Pasar
Menyikapi banyaknya keluhan dari para pedagang kaki lima yang terkena gusur dan sekarang sering diusir dari tempat mereka berjualan, Stenly Siwu, Dirut Pasar Kota Manado mengatakan, para pedagang yang terkena gusur terdapat 14 kelompok dan mereka sudah diberikan tempat penggantinya.
"Mereka kesemuanya ada 14 kelompok yang terkena gusur, dan mereka sudah kami berikan tempat, yang tak dapat tempat hanya mereka para pedagang pendatang atau musiman," ungkapnya lewat seluler kepada Tribunmanado.co.id, Senin (12/6/2019) sore.
Ia menambahkan, untuk biaya retribusi yang dibebankan kepada pedagang pada Minggu kemarin sudah sesuai dengan peraturan.
"Rp 6.000 per 1 meter lahan tempat berjualan, biaya tersebut untuk membayar kebersihan dan biaya lampu karena mereka sudah sejak pukul 21.00 sudah mengatur tempat jualannya," ucapnya.
Sedangkan terkait portal yang diberlakukan iti bertujuan untuk meningkatkan pengamanan para pemilik kendaraan.
"Sebelum ada portal banyak yang kehilangan kendaraan, setelah adanya portal sudah tak ada lagi kendaraan yang hilang," jelasnya.
Ia menambahkan, terkait biaya karcis masuk pun sudah dikurangi dari kebijakn awal.
"Awalnyakan Rp 3000 sekarang saya turunkan jadi Rp 2000," ucapnya. (ana)
Baca: Mengenal Aiptu Zakaria Polisi Gondrong Pirang, Penangkap Pelaku Pengancam Presiden
Baca: Menghilang Seminggu, Gadis Ini Mengaku Kerap Dicabuli Lelaki Birinisial G
Baca: Menghilang Seminggu, Gadis Ini Mengaku Kerap Dicabuli Lelaki Birinisial G