Berita Manado
Pedagang Keluhkan Penataan Pasar, Neltji: Sering Diusir, Sayur Dibuang Petugas
Neltji Berhandus (55), saat ditemui wartawan Tribunmanado.co.id mengatakan, jika dirinya mengeluh terkait penataan pasar Bersehati saat ini.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Chintya Rantung
Di tempat saat ini berjualan sayuran dan sagu, Ia harus membayar biaya retribusi sebesar Rp 20 ribu, namun meski sudah membayar ia masih saja diusir.
"Biaya ritribusi tiap hari 10 ribu, biaya kebersihan Rp 5 ribu dan biaya pasar Rp 5 ribu, sedangkan pendapatan saya tiap hari tak pasti, kadang lebih terkadang kurang," ungkapnya.
Keluhan senada juga diucapkan oleh Alci Mansari (48), Ia juga mengeluhkan hal yang sama terkait penataan pasar Bersehati saat ini.
"Banyak dari kami pedagang sayur terbiar begitu saja, ini kami lesehan di sini, sering diusir petugas pasar dan jualan kami dibuang begitu saja," ucap wanita asal Sanger itu dengan nada kesal.
Padahal dulunya Ia sudah berjualan di Pasar Bersehati sejak sebelum pasar itu digusur.
"Padahal saya orang lama di sini, saya jualan lama sudah sejak anak saya SD sekarang mau penamatan SMK bisa dibilang 17 tahun tapi sekarang sejak digusur torang tabiar begini saja," jelasnya.
Untuk pedagang yang bernasib sama dengan mereka berjumlah 9 orang.
"Kami ada 9 orang yang bernasib sama, selalu diusir dan jualan dibuang," ungkapnya. (ana)
Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 10.800 Detik oleh 5 Pria di Depan Suaminya, Suaminya Hanya Bisa Buka Baju!
Baca: PSK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Leher, Kaki, dan Tangannya dalam Keadaan Terikat
Baca: Lama Menghilang dari Dunia Hiburan, Artis FTV Ini Kini Hidup Mewah dengan Pengusaha Tajir