Pencabulan
Ibu di Bolsel Pergoki Anaknya yang Berusia 5 Tahun Dicabuli Oleh Seorang Sopir
"Ketika korban bermain HP, pelaku lalu memasukan tangannya ke dalam bagian intim korban," ungkap Herdi.
Penulis: Nielton Durado | Editor:
Terdapat 18 Kasus Cabul Sejak 2018,
Kekerasan dan pencabulan terhadap anak dibawah umur ternyata sudah bisa dikatakan darurat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Dari data yang diperoleh Tribun Manado, Kamis (9/5/2019) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Bolsel.
Terdapat 18 kasus cabul sejak 2018 di Bolsel.
Untuk 2018 tercatat 12 kasus cabul, sedangkan hingga Mei 2019 terdapat 6 kasus.
Menurut Olin Tumuhu Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak (PPKBP3A) Bolsel mengatakan para pelaku cabul paling banyak adalah kerabat bahkan keluarga dekat korban.
"Paling banyak pelakunya adalah ayah tiri, paman, hingga ada yang kakeknya sendiri," ujarnya.
Sedangkan dari tiga kecamatan di Bolsel, kasus cabul paling banyak terjadi di Kecamatan Posigadan.
"Dominasinya di Kecamatan Posigadan. Tapi Kecamatan Pinolosian juga lumayan banyak," ucap Olin.
Akan tetapi, menurutnya masih banyak kasus cabul di Bolsel yang belum tersentuh ranah hukum.
"Karena disini masih banyak yang diselesaikan secara kekeluargaan. Jadi tidak sampai ke pihak kepolisian," tegasnya. (nie)
Berita Populer: Menteri Kabinet Jokowi Diperiksa KPK, Johan Budi: Ditetapkan Tersangka akan Diganti Presiden
Baca: Tim Paniki Tangkap Tersangka Penganiayaan di Depan Mantos, Mengaku Sakit Hati Pacar Direbut Korban