Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencabulan

Ibu di Bolsel Pergoki Anaknya yang Berusia 5 Tahun Dicabuli Oleh Seorang Sopir

"Ketika korban bermain HP, pelaku lalu memasukan tangannya ke dalam bagian intim korban," ungkap Herdi.

Penulis: Nielton Durado | Editor:
Kompas.com/Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

Ibu di Bolsel Pergoki Anaknya Yang Berusia 5 Tahun Dicabuli Oleh Seorang Sopir

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU- Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal desa Kombot, Kecamatan Pinolisian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) berinisial RY (26) memergoki putri kandungnya berinisial P tengah dicabuli pria berinisial MP (41) warga yang sama dengan korban.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 21.00 Wita. 

Ibu tersebut tak terima kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke  Polsek Pinolisian

Menurut Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (10/5/2019) mengatakan kejadian tersebut berawal ketika pelaku datang ke rumah korban.

"Pelaku memang sudah biasa datang ke rumah korban. Tapi mereka tidak ada hubungan keluarga atau apapun," ujarnya.

Sewaktu berada di rumah korban, pelaku meminta kepada ibu korban untuk membuatkan mie kuah. Sedangkan korban sedang bersamanya di ruang tamu.

"Saat sang ibu ke dapur membuatkan mie kuah, pelaku lalu menyerahkan handphonenya kepada korban. Ketika korban bermain HP, pelaku lalu memasukan tangannya ke dalam bagian intim korban," ungkap Herdi.

Baca: Rizal Ramli Unggah Cuitan di Twitter, Cemarkan Nama Baik TNI AD, Tanggapan Jenderal Andika Perkasa?

Baca: Jenderal Andika Perkasa: Memproses Letkol Lebih Penting, Daripada Laporkan Rizal Ramli ke Polisi

Baca: Ini Dia Calon Anggota Dewan Termuda di Manado, Maju Karena Nazar, Tumbangkan 3 Ketua Partai

ilustrasi pencabulan anak
ilustrasi pencabulan anak (poskotanews.com)

Sewaktu sang ibu kembali dari dapur, ia memergoki tangan pelaku sedang berada dibagian intim korban.

"Ibunya lalu mengusir pelaku dan datang ke Polsek Pinolosian," ujar Kapolsek.

Mendengar laporan tersebut, pihak Polsek Pinolosian langsung menjemput pelaku tanpa perlawanan.

"Pelaku sudah kami tahan dan di Polsek Pinolosian dan segera kami proses," tegas perwira dua balok itu.

*Seorang Pria di Bolsel Tega Cabuli Dua Anak Tirinya Selama Bertahun-tahun

Seorang pria berinisial AS (43) warga Kecamatan Pinolosian tega memperkosa dua anak tirinya selama bertahun-tahun, sebut saja Kemuning (17) dan Mawar (17).

Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, kejadian tersebut terjadi sejak tahun 2015.

Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring, membeberkan jika korban adalah anak tiri dan kembar bersaudara.

"Korbannya kembar dan laporan baru saja kami terima beberapa hari lalu," ujar dia.

Herdi mengaku jika aksi tersebut sempat diketahui oleh sang ibu.

"Ibunya sempat memergoki sang sedang bersama dua anaknya di kamar, tapi malah dia memarahi dua anaknya ini. Mungkin karena takut aib ini terbongkar," bebernya.

Terakhir AS mencabuli dua anaknya pada 4 April 2019.

"Dari sinilah kemudian salah satu korban menceritakan kisah pilunya pada sang nenek. Nenek tersebut lalu melaporkan hal ini kepada kepala dusun, dan mereka melaporkan pada kami," tegas dia.

Perwira dua balok ini, menambahkan jika menurut penuturan korban.

Keduanya dipaksa melayani nafsu bejat sang ayah secara bergantian.

"Jadi pelaku mencabuli dua anaknya ini secara bergiliran. Jika pagi dengan sang kakak, maka malamnya dengan sang adik," ucapnya.

Mendapat laporan dari kepala dusun, pihak kepolisian lalu menjemput tersangka di rumahnya untuk dipenjarakan.

"Kami langsung tetapkan tersangka pada esok harinya," ungkap dia.

Herdi pun membeberkan jika kedua korban psikologinya sangat tertekan.

"Mereka mengaku sempat ingin bunuh diri karena sudah tak mampu menanggung malu," ujar dia.

Saat ini pelaku sudah dipindahkan ke Polres Kotamobagu, karena ayah kandung korban nyaris mengamuk di kantor Polsek Pinolosian.

"Jadi kami pindahkan demi keamanan juga," tutur Kapolsek.

Terdapat 18 Kasus Cabul Sejak 2018,

Kekerasan dan pencabulan terhadap anak dibawah umur ternyata sudah bisa dikatakan darurat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Dari data yang diperoleh Tribun Manado, Kamis (9/5/2019) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Bolsel.

Terdapat 18 kasus cabul sejak 2018 di Bolsel.

Untuk 2018 tercatat 12 kasus cabul, sedangkan hingga Mei 2019 terdapat 6 kasus.

Menurut Olin Tumuhu Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak (PPKBP3A) Bolsel mengatakan para pelaku cabul paling banyak adalah kerabat bahkan keluarga dekat korban.

"Paling banyak pelakunya adalah ayah tiri, paman, hingga ada yang kakeknya sendiri," ujarnya.

Sedangkan dari tiga kecamatan di Bolsel, kasus cabul paling banyak terjadi di Kecamatan Posigadan.

"Dominasinya di Kecamatan Posigadan. Tapi Kecamatan Pinolosian juga lumayan banyak," ucap Olin.

Akan tetapi, menurutnya masih banyak kasus cabul di Bolsel yang belum tersentuh ranah hukum.

"Karena disini masih banyak yang diselesaikan secara kekeluargaan. Jadi tidak sampai ke pihak kepolisian," tegasnya. (nie)

 Berita Populer: Menteri Kabinet Jokowi Diperiksa KPK, Johan Budi: Ditetapkan Tersangka akan Diganti Presiden

Baca: Tim Paniki Tangkap Tersangka Penganiayaan di Depan Mantos, Mengaku Sakit Hati Pacar Direbut Korban

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved