Rizal Ramli
Rizal Ramli Pernah Tolak Jabatan Tinggi yang Ditawarkan Presiden, Ini Alasannya!
Saat itu Rizal Ramli pernah menolak jabatan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Di era Pemerintahan Presiden ke-7, Jokowi, tepatnya pada 2015, Rizal Ramli pernah juga mengisi salah satu posisi di Kabinet Kerja sebagai Menko Maritim.
Hal itu ternyata pernah ditolak sebelumnya oleh pendiri lembaga Think Thank Econit tersebut.
Namun, ia mengiyakan permintaan Jokowi, lantaran tersentuh dengan ucapan Jokowi yang menyatakan bahwa rakyat Indonesia yang menginginkan Rizal Ramli untuk kehidupan yang lebih baik.
"Tapi kemudian Pak Jokowi pakai gaya Jawa banget, dia katakan: Mas Rizal, yang minta tolong ini bukan hanya Jokowi yang presiden. Siapa sih saya dibandingkan Mas Rizal dari segi pengalaman dalam dan luar negeri. Yang minta tolong ini tidak hanya saya, tapi rakyat Indonesia yang ingin hidup lebih bagus," kata Rizal Ramli menirukan Jokowi.
Fakta sejarah itulah yang dapat disimpulkan bahwa Rizal Ramli berjuang untuk demokrasi dan anti KKN sudah sejak 1978, sejak mahasiswa baik itu didalam maupun di luar sistem.
Hingga hari ini, Rizal Ramli tegaskan ia berjuang agar kedaulatan rakyat direbut kembali dan demokrasi ditegakkan.
Sebar Hoaks soal TNI
Twit Rizal Ramli tentang tentara berpangkat Letnan Kolonel TNI Angkatan Darat yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, berbuntut panjang.
TNI AD menegaskan, 'kicauan' itu hoaks sekaligus mencemarkan nama baik institusinya.
Salah satu tokoh pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu mengunggah cuitannya, Minggu (5/5/2019) sore.
Baca: Jenderal Andika Perkasa: Memproses Letkol Lebih Penting, Daripada Laporkan Rizal Ramli ke Polisi
Baca: Ini Dia Calon Anggota Dewan Termuda di Manado, Maju Karena Nazar, Tumbangkan 3 Ketua Partai
Baca: MIRIS - Ternyata Sang Ibu Bantu Suami Perkosa Dua Anak Kandungnya, Sampai Beri Pil KB Agar Tak Hamil
"Barusan belanja buah di supermaket. Didatangi ibu2 dan bapak yg saya tidak kenal. Ibu2 katakan, "Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang LetKol AD, "Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspamres!"
Rupanya, bagian akhir dari unggahan itu membuat TNI AD angkat bicara.
Senin (6/5/2019) siang, Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa sengaja menggelar temu wartawan singkat di kantornya.
Pertama, Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa TNI AD atau Babinsa tak memiliki data perolehan suara Pemilu 2019 di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti yang dikatakan Rizal nbsp;Ramli tersebut.
"Tidak benar bahwa TNI AD atau Babinsa memiliki data atau hasil Pemilu. Karena kami tidak ditugaskan mendata (hasil Pemilu 2019)," ujar Jenderal Andika Perkasa.