Polri Sebut Kelompok Teroris Bekasi dan Tegal Lebih Berbahaya dari Kelompok di Sibolga
Dedi Prasetyo menjelaskan enam orang terduga teroris yang dibekuk di Bekasi dan Tegal lebih berbahaya dibanding kelompok terorisme di Sibolga
Sementara MC katanya ditangkap di Jalan Waringin, Gang13 Nomor 27, RT 4 RW 4, Kelurahan Mintaragen, Kecamagan Tegal Timur, Jawa Tengah, Sabtu pukul 14.30.
"Keterlibatannya juga karena menyembunyikan DPO JAD Lampung," kata Dedi.
Dari penangkapan ketiganya kata Dedi kemudian Densus 88 melakukan pengembangan dan menangkap tiga orang lainnya di Bekasi.
Yakni MI yang juga berperan membuat bom dengan bahan TATP bersama Solikin serta menyembunyikan DPO, S dan T.
"Kemudian kami tangkap IF alias Samuel juga di Bekasi. Samuel ini memiliki kemampuan merakit bom yang lebih senior dibanding SL," kata Dedi.
Baca: Liga Spanyol - Soal Paul Pogba ke Real Madrid, Zinedine Zidane: Sekarang atau Tidak Sama Sekali
Jika SL adalah leader yang jug memiliki kemampuan merakir bom, Samuel memiliki kemampuan merakit bom jauh lebih baik dibanding SL
"Dia sudag membuat rangkaian bom bersama SL," katanya.
T kata Dedi saat akan ditangkap melakukan perlawanan dengan hendak melemparkan bom sumbu berbahan utama serbuk TATP ke arah petugas.
"Sehingga dilakukan tindakan terukur untuk melumpuhkannya dengan dilakukan tembakan ke T. Sehingga yang bersangkutan tertembak dan bomnya meledak," kata Dedi.
Kelompok ini, kata Dedi, merupakan bagian jaringan JAD Lampung.
Sebelum keenamnya dibekuk, kata Dedi dua orang bagian kelompok ini juga dibekuk di Bitung, Sulawesi Utara. Yakni RH dan M saat hendak bergabung dengan jaringan JAD di Indonesia Timur yang digerakkan kelompok Ali Kalora.
"Jadi mereka terpecah, dua orang ingin bergabunh dengan Ali Kalora sementara enam orang ke Bekasi dan merencanakan serangan di Jakarta," kata Dedi.
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kelompok Teroris Bekasi Rencanakan Pengeboman Bila Ada Aksi People Power Terkait Hasil Pemilu 2019