Tarif Baru Dinilai Mahal, Netizen Ancam Berhenti Gunakan Ojol
Tarif ojek online (ojol), yang berlaku terhitung 1 Mei 2019, dinilai masih mahal dan memberatkan kosumen.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Hal ini dipengaruhi, kondisi konsumen yang sangat peka terhadap perubahan harga ojol. Pemberlakuan tarif baru ojek online diprediksi menjadi ancaman untuk keberlangsungan bisnis ojek online, karena bisa menimbulkan turunnya peminat untuk menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut.
“Kenaikan tarif ini bisa berdampak kepada penurunan minat pengguna ojek online. Selain konsumen yang dirugikan, juga akan signifikan dampaknya kepada driver yang jumlahnya jutaan itu,” kata Gunawan Benyamin, Pengamat Milenial dan Ekonomi.(ndo)
Berita Terkait