Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasihat SBY kepada Mahfud MD: Seringlah Berdialog, Pasti Akhirnya akan Ada Titik Temu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) optimis ketegakan setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan segera berakhir.

Editor: Rhendi Umar
Internet
SBY Terima Anugerah Doktor Honoris Causa ke-14 dari Universitas Kuala Lumpur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) optimis ketegakan setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan segera berakhir.

Menurutnya ketegangan politik usai Pilpres 2019 atau setelah Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 akan berakhir jika para pihak membuka dialog atau diskusi.

Para pihak, kata Presiden SBY, harus bisa membuka dialog dan jangan hanya membuat sikap hitam putih semata.

Pernyataan SBY itu disampaikan saat menerima rombongan Gerakan Suluh Kebangsaan yang membesuk kondisi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit National University di Singapura, Jumat (3/5/2019) siang tadi.

Keyakinan SBY bahwa ketegakan politik ini akan segera berakhir diungkap Prof Mohammad Mahfud MD melalui akun twitternya, Jumat pukul 16:12 WIB

"Pak SBY menyatakan rasa optimisnya, ketegangan politik pasca pemilu akan berakhir baik," tulis Mahfud di akun twitternya.

Baca: Resmi Jadi Pelatih Persib Bandung, Inilah Profil Robert Rene Albert Hingga Deretan Prestasinya

Mahfud MD melanjutkan, "Yang penting, kata Pak SBY, buka jalur dialog dan tak boleh membuat semacam hukum yang hitam putin "Si A tak bs bertemu si B"."

SBY, kepada Mahfud MD dan rombongan mengatakan, yang penting saat ini para pihak itu bertemu.

 "Seringlah berdialog, pasti akhirnya akan ada titik temu," ujar Mahfud MD mengutip pernyataan SBY.

Simak cuitan Mahfud MD berikut ini.

@mohmahfudmd: Pak SBY menyatakan rasa optimisnya, ketegangan politik pasca pemilu akan berakhir baik.

Yg penting, kata Pak SBY, buka jalur dialog dan tak boleh membuat semacam hukum yg hitam putin "Si A tak bs bertemu si B". Ketemulah, seringlah berdialog, pasti akhirnya akan ada titik temu.

Seperti diketahui, usai hari pencoblosan Pilpres 2019 pada Rabu (17/4/2019) dan pengumuman hasil hitung cepat, dua kontestan Pilpres 2019 sama-sama mengklaim menang.

Pasangan Capres/Cawapres No 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin pun menyatakan sebagai pemenang berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

Tetapi, pasangan Capres/Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pun menyatakan diri sebagai pemenang.

Di samping itu, pasangan Prabowo-Sandi merasa mereka adalah korban kecurangan Pilpres 2019

Bahkan sejumlah ulama telah menggelar pertemuan Itjima Ulama III yang membuat sejumlah keputusan, di antaranya minta agar Bawaslu dan KPU mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Amin karena dinilai curang.

Seperti diketaui, Partai Demokrat adalah salah satu parpol yang mengusung pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Baca: Laga Pembuka Liga 1 2019: PSS Sleman vs Arema FC Hingga Persib vs Persipura, Berikut Jadwalnya

Parpol lain pengusung Prabowo-Sandi adalah Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Berkarya.

Sejumlah Tokoh Bertemu SBY di RS NUH Singapura

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Prof Mohammad Mahfud MD dan rombongan membesuk Ny Ani Yudhoyono di Rumah Sakit National University, Singapura.

Mahfud MD dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) diterima Presiden Ke-RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat pagi.

Pada kesempatan itu, SBY memberikan nasihat kebangsaan yang sangat mendalam kepada anggota GSK.

"Kami berkunjung untuk bezuk dan berdoa untuk Ibu Ani Yudhoyono yang sedang sakit di sana (RS NUH Singapore)," ujar Mahfud MD melalui akun twitternya, Jumat (3/5/2019) 13:42 WIB.

Mahfud MD besuk kondisi Ani Yudhoyono ditemani sejumlah tokoh seperti Dahlan Iskan, Ny Sinta Nuriyah, Romo Benny Susetyo, dan mantan Wakil Pemimin Umum Kompas Rikard Bagun.

SBY didampingi anak bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Mohammad Mahfud MD membagikan foto pertemuan itu di akun twitternya. ‏

Mahfud MD pun menulis sebuah cuitan terkait pertemuan tersebut.

Tetapi, Mahfud menyebut SBY sebagai Presiden Ke-4 RI.

Padahal, SBY adalah Presiden Ke-6 RI setelah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.

@mohmahfudmd: Presiden RI Ke-4 Pak SBY menyambut kami dari Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) Jumat pagi di RS NUH Singapore.

Kami berkunjung utk bezuk dan berdoa utk Ibu Ani Yudhoyono yg sedang sakit di sana.

Sbg negarawan Pak SBY memberi nasihat kebangsaan yg sangat mendalam kepada kami.

Seperti diketahui, Ani Yudhoyono sakit kanker darah.

Ani Yuhoyono dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.

Kapan Ani Yudhoyono dirawat di Singapura?

Mantan ibu negara ini dirawat di NUH Sejak 9 Februari 2019. 

Terkait sakit yang diderita Ani Yudhoyono, Presiden SBY telah mengumumkannya dalam sebuah video yang di-share di media sosial. 

Prabowo Batal Hadir di Singapura

Sementara itu, Ossy Dermawan, staf Pribadi Presiden Ke-6 RI, mengirimkan keterangan tertulis terkait tamu yang bertemu Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono.

Dalam keterangan tertulis itu antara lain menginformasikan bahwa Capres 02 Prabowo Subianto hari ini batal membesuk Ani Yudhoyono.

Tidak disebutkan secara jelas ketidakhadiran Prabowo di NUH Singapura tersebut.

Inilah keterangan Ossy Dermawan yang beredar di Medsos dan diterima Wartakotalive.com.

Baca: TERBARU pemilu2019.kpu.go.id Real Count KPU Pilpres, 03/05/19 Pukul 16.00 WIB, Data Masuk 63,8%

Menjawab berbagai pertanyaan tentang rencana kedatangan Bapak Prabowo Subianto untuk menjenguk Ibu Ani dan bertemu dengan Bapak SBY di NUH Singapura hari ini tanggal 3 Mei 2019, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pada prinsipnya, Bapak SBY menyambut dengan baik setiap kedatangan para sahabat untuk menjenguk Ibu Ani di NUH Singapura karena semuanya memiliki niat yang baik. Tentu saja disesuaikan dengan kondisi Ibu Ani yang tengah menjalani pengobatan dan perawatan yang dilaksanakan secara intensif.

2. Hari ini, tanggal 3 Mei 2019, jadwal kunjungan (sesuai dengan permintaan dari para pengunjung) antara lain (sesuai urutan waktu) adalah :

a. Kunjungan Ibu Sinta Nuriyah, Bapak Mahfud MD, Bapak Dahlan Iskan, dan rombongan.

b. Kunjungan Bapak Wiranto (Menkopolhukam).

c. Kunjungan Bapak Andre Rosiade (Caleg DPR RI / Politisi Partai Gerindra).

d. Kunjungan Bapak Prabowo Subianto.

3. Khusus rencana kunjungan Bapak Prabowo Subianto, tadi malam, Adc beliau menyampaikan kepada kami kunjungan tersebut ditunda/reschedule.

4. Demikian penjelasan kami untuk menjadikan periksa terutama kalangan yang mengkonfirmasikan tentang rencana kunjungan Bapak Prabowo Subianto.

Kunjungan Mahfud MD dkk

Ossy Dermawan juga menjelaskan kedatangan Gerakan Suluh Kebangsaan.

Pada hari ini, Jumat, 3 Mei 2019 Pkl. 11.00 waktu Singapura, Ibu Sinta Nuriyah, Bapak Mahfud MD, Ibu Alissa Wahid dan Bapak Dahlan Iskan bersama para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH) Singapura.

Rombongan diterima dengan hangat oleh Bapak SBY didampingi oleh Bapak Amir Syamsuddin dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Bagi Bu Sinta Nuriyah dan Pak Dahlan Iskan, ini merupakan kunjungan keduanya di Singapura untuk menjenguk Ibu Ani.

Dalam pertemuan yang sangat hangat tersebut, Bapak SBY menyampaikan update kondisi kesehatan dan pengobatan Ibu Ani.

Kemudian, Ibu Sinta Nuriyah serta para tokoh-tokoh yang hadir menyampaikan bahwa misi utama kunjungan mereka saat ini adalah memberikan semangat dan doa yang tulus bagi kesembuhan Ibu Ani. 

Selain itu, para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan juga meminta agar Bapak SBY tetap berkontribusi bagi bangsa dan negara termasuk dalam menyejukkan suhu politik yang cenderung meningkat saat ini.

Bapak SBY tentunya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan yang tulus tersebut.

Terkait dengan situasi nasional saat ini, Bapak SBY mengingatkan bahwa bangsa yang majemuk dan beragam pastilah akan beragam pula kepentingan dan keinginannya.

Untuk itu, perlu dibuka ruang komunikasi dan dialog di negeri ini. Jika terjadi perbedaan yang fundamental maka dialog dan pertemuan tentunya dapat menghadirkan solusi yang baik bagi bangsa dan negara.

Dan SBY mendukung penuh segala prakarsa dan inisiatif untuk membuat Indonesia lebih baik.

Kunjungan tersebut berakhir pada Pkl. 12.00 waktu Singapura.

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SBY Akhirnya Buka Suara Terkait Ribut setelah Pilpres 2019, Ajukan Syarat Ini Kepada Para Pihak

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved