Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lendir Manis

Kepsek Umur 53 Tahun Cabuli 14 Siswi SD, dari Peluk hingga Lakukan Ini, Ada yang Masih Usia 6 Tahun

Pria paruh baya yang lebih cocok menjadi kakek dari siswi-siswi SD itu malah melakukan aksi tak senonoh kepada muridnya-muridnya.

Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
Kompas.com/ Foter
Ilustrasi 

"Perbuatannya sudah lama. Selama ini, tidak ada korban berani bicara karena diancam akan dikeluarkan dari sekolah," tambah Rujiyanto.

Saat ini, pelaku telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Soppeng. (ind)

Video Viral - Siswi SD Bully dan Tampar Siswi SD, Diduga Terjadi di Sulut, Gunakan Logat Manado

Lagi. citra pendidikan Sulawesi Utara (Sulut) kembali tercoreng.

Jika kemarin netizen Sulut dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar masih dengan seragam putih abu-abu  tengah bergoyang ria di atas kap mobil, kali ini warganet Sulut kembali dihebohkan dengan sebuah video kekerasan yang dilakukan oleh siswi SD terhadap rekan sesama SD.

Dalam video berdurasi 21 detik yang dibagikan oleh akun Facebook Jeny Dtlng pada Selasa (09/04/2019) sekitar 12 jam lalu itu memperlihatkan seorang siswi SD menjadi korban bully yang dilakukan oleh rekan lainnya yang menggunakan seragam putih merah khasnya seragam anak SD.

Tak hanya di-bully dengan kata-kata, siswi SD yang belum diketahui namanya itu juga ditampar oleh siswi SD yang ada di depannya.

tangkapan layar detik-detik Siswi SD Bully dan Tampar Teman, Diduga Terjadi di Sulut, Terdengar Makian
tangkapan layar detik-detik Siswi SD Bully dan Tampar Teman, Diduga Terjadi di Sulut, Terdengar Makian (kolasetribunmanado.co.id/Facebook Jeny Dtlng)

Belum diketahui apa yang menjadi pokok permasalahan hingga seorang siswi SD tega menganiaya siswi SD lainnya.

Lokasi kejadian ini pun belum diketahui di mana terjadi.

Namun jika didengar dari bahasa yang digunakan oleh pelaku bully, logat yang digunakan adalah logat bahasa Manado.

Meski belum diketahui secara pasti apa yang jadi permasalahannya, namun mendengar tutur kata dari siswi yang rambutnya diikat ke samping itu, diduga penganiayaan itu dilakukan karena Ia tak terima jika Ia disebut sering keluyuran malam.

"Eh b*** (kata makian) kita nda pernah kaluar malam eh (saya tidak pernah keluar malam eh) c*** deng ngana (kata makian, dengan kamu)," ucap dia setelah menampar pipi kiri siswi SD itu.

Mendengar nada bicara sang pemukul sudah meninggi, terdengar seorang siswi lainnya yang diduga merekam video ini mengingatkan agar mengecilkan suaranya.

"Jang talalu kuat tuh suara (jangan terlalu kuat suaranya)," ucap siswi yang diduga sebagai perekam video.

Terdengar juga si perekam menyebut nama pelaku yang diduga bernama Je.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved