Hati-hati, Sering Marah Lebih Berisiko Memperpendek Umur, Ini Alasannya
Ketika itu terjadi, hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol, mempercepat detak jantung dan pernapasan Anda.
Dalam satu penelitian, para ilmuwan Universitas Harvard menemukan bahwa pada orang sehat, hanya mengingat pengalaman marah dari masa lalu mereka menyebabkan penurunan enam jam pada tingkat antibodi imunoglobulin A, garis pertahanan pertama sel terhadap infeksi.
Jika Anda seseorang yang terbiasa marah, lindungi sistem kekebalan tubuh Anda dengan beristirahat. Orang yang marah sering dikaitkan dengan mereka yang tidak mendapatkan tidur malam yang memuaskan.
Kemudian, komunikasi yang asertif, pemecahan masalah yang efektif, menggunakan humor, atau merestrukturisasi pikiran Anda adalah cara yang baik untuk membalikkan kerutan yang terbalik.
4. Kematian dini
Kemarahan bisa mempersingkat hidup Anda. Benarkah orang bahagia hidup lebih lama?
“Stres sangat erat kaitannya dengan kesehatan umum. Jika Anda stres dan marah, Anda akan mempersingkat masa hidup Anda,” kata Fristad.
Sebuah studi Universitas Michigan yang dilakukan selama periode 17 tahun menemukan bahwa pasangan yang menahan amarah mereka memiliki rentang hidup yang lebih pendek daripada mereka yang siap mengatakan ketika mereka marah.
Jika Anda bukan seseorang yang nyaman menunjukkan emosi negatif, maka bekerja dengan terapis atau berlatih sendiri untuk menjadi lebih ekspresif.
Beberapa cara yang dapat membantu kemarahan adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri:
1. "Apakah ini akan benar-benar penting satu tahun dari sekarang?"
2. "Sudahkah saya mencoba menyampaikan maksud saya terlebih dahulu?"
3. "Mengapa saya selalu merasa seperti ini? Apakah ini benar-benar saya?"
4. "Siapa yang bisa saya ajak bicatra tentang ini?"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Orang yang Sering Marah-marah Berumur Lebih Pendek, Ini 4 Alasan Ilmiahnya!