Iskandar Kamaru Buka Konfercab NU Bolsel
Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru membuka Konfrensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Bolsel, Rabu (27/3/2019)
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Iskandar Kamaru Buka Konfercab NU Bolsel
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru membuka Konfrensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Bolsel, Rabu (27/3/2019) di Balai Desa Tolondadu Kecamatan Bolaang Uki.
Orang nomor satu di Bolsel tersebut ikut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Konfercan NU tersebut.
"Nahdlatul Ulama ibarat kereta api dengan seluruh gerbongnya. Gerbong utamanya adalah Rois Suriyah dan badannya adalah Tanfidziyah, sedangkan gerbong di belakangnya adalah badan-badan otonom, yayasan, maupun lembaga-lembaga khusus, NU" ujarnya.
Baca: 4 Fakta Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Pendeta Muda Melinda Zidemi, Ini Faktanya
Ia menambahkan hal itu menarik karena menggambarkan betapa NU merupakan keluarga besar, dengan beberapa cabang keluarga yang berjalan dalam satu rel dengan tujuan yang sama.
"Begitu pula dengan kereta api NU Bolsel, bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain, terutama di pulau Jawa yang NUnya sudah maju. Kereta api NU Bolsel ini bentuknya masih sangat sederhana, gerbongnya pun masih minim dan jalannya masih lambat. Begitu pula dengan penumpangnya yang masih terbatas," tegas dia.
Baca: TNI, Polri dan PNS Naik Gaji, Ini Daftarnya, Mulai dari Prajurit Hingga Jenderal
Kamaru mengingatkan untuk menjadi sebuah organisasi yang besar, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dan paling sulit adalah memunculkan kesadaran dari seluruh pihak untuk membangun NU.
"NU Bolsel akan berkembang apa adanya ketika ia juga dikembangkan dengan apa adanya. Dibutuhkan pengorbanan yang besar dari seluruh pihak bukan hanya pribadi-pribadi tertentu, tapi seluruh komponen yang ada," ucapnya.
Kedepan, semoga NU Bolsel akan lebih maju dan terus berkarya dalam rangka membangun Bolsel, dengan tetap menjaga kerukunan, saling menghargai antara satu dengan yanh lain.
Baca: Irfan Sebastian Bongkar Kelakuan Ely Sugigi, Habis Putus Bongkar Aib Mantan
"Sebagaimana yang disampaikan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari adalah bahwa perpecahan adalah penyebab kelemahan, kekalahan dan kemacetan, sumber keruntuhan dan kebinasaan, serta penyebab kehinaan dan kenistaan," tandasnya. (nie)