Talkshow Pencegahan dan Penanganan Stroke di Siloam Hospital, Ini Penjelasan dr Danny Ngantung Sps
Stroke menjadi pembunuh nomor 3 di dunia, sehari bisa sebanyak 5 juta orang meninggal dan nomor 1 penyumbang cacat di dunia
Talkshow Pencegahan dan Penanganan Stroke di Siloam Hospital
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Stroke menjadi pembunuh nomor 3 di dunia, sehari bisa sebanyak 5 juta orang meninggal dan nomor 1 penyumbang cacat di dunia
Peryataan itu disampaikan dr Danny Ngantung SpS spesialis saraf saat menjadi narasumber, talk show, pencegahan dan penanganan stroke yang di gelar RS Siloam Manado
Yang perlu dilakukan dalam pencegahan stroke, menurut dr Ngantung, di antaranya kolestrol dijaga jangan melebihi 200mg/dl, dalam hal ini gula darah total,
"Yang pernah mengalami kolesterol, harus perlu untuk mengontrol kolestrol tinggi, jangan sampai di atas 200, dan Selama tiga bulan jika di atas 100, bisa memungkinkan terjadi penebalan pembuluh darah," ungkapnya.
Baca: Talkshow Kesehatan di RS Siloam Manado, Dokter Stella Ungkap Cara Tangani Hipertensi
Baca: Ini 4 Manfaat Tersembunyi Buah Mengkudu, Kurangi Tingkat Kolesterol Hingga Lindungi dari Stroke
Baca: Cegah Gejala Hipertensi, Sebelum terjadi Komplikasi Mematikan, Stroke dan Serangan Jantung
Selanjutnya, kadar gula dalam darah juga harus dijaga jangan melebihi 180mg/dl.
Dia menambahkan, berhenti merokok juga harus dilakukan serta menurunkan berat badan, yang terpenting jangan stres
"Stres membuat kerusakan pembuluh darah, kontribusinya sampai 40 persen," ungkapnya
Kemudian tambahnya, kontrol penyakit jantung dan berolahraga setiap hari selama 30 menit.

"Olahraga teratur dapat terhindar dari kerusakan pembuluh darah sampai 45 persen," ungkapnya
Ada juga gejala lain pada strok, seperti numbers atau serasa tebal pada salah satu sisi tubuh, lalu confusion yaitu sudah tidak nyambung saat berbicara, blurres vision atau penglihatan kabur, loss of blance yaitu hilangnya keseimbangan dan headache atau nyeri kepala mendadak.
Lanjutnya, stroke sudah ada obatnya, namun sisi negatifnya, pasien harus diobati kurang dari 5 jam saat didapati dia mengalami stroke
Gejala dini stroke bisa dilihat pada wajahnya, di mana jika dia tertawa dan bibirnya sudah bengkok, pada tanggannya ketika diangkat tidak terangkat salah satunya, berbicanya sudah ‘telor’ atau susah menyebut dengan baik
"Kalau kedapatan seperti ini secepatnya bawah ke rumah sakit, jangan melebihi dari 5 jam, karena obatnya sudah tidak dapat digunakan," ujarnya