Lakukan Hubungan Suami Istri Hingga 10 Kali. Oknum Guru Beri HP Hingga Dijanjikan Nilai Bagus
Pihak Satreskrim Polres Ketapang bekerja sama dengan anggota Polek Sandai mengamankan EY (34), guru honorer di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA).
Padahal, EY diketahui sudah memiliki istri dan seorang anak.
Pelaku menyebut bahwa hubungannya bermula saat MA kerap pergi ke kantin sekolah.
"Awal mulanya dia sering ke kantin sekolah milik saya dan membantu di sana. Dari situlah kemudian jadi akrab. Kita tukaran nomor handphone juga," sebut EY saat ditemui di Mapolres Ketapang pada Selasa (12/3/2019).
Setelah saling bertukar nomor telepon, keduanya kemudian kerap bertukar hadiah.
Hingga pada akhirnya keduanya resmi menjalin hubungan pada sekitar bulan Oktober atau November 2018 lalu.
Sejak itulah, MA kerap kali meminta uang dari kekasih gelapnya itu.
Pelaku mengungkapkan bahwa semakin tertarik pada MA setelah korban kerap kali memberikan perhatian kepadanya.
"Biasa dia minta duit untuk beli handbody atau saya suruh ambil di kantin. Terus komunikasi juga sering dengan memanggil dia sayang begitu juga sebaliknya," ungkapnya.
Namun, hubungan badan keduanya mulai dilakukan pada sekitar bulan Desember 2018 lalu.
Saat itu, korban mengunjunginya di asrama sekolah yang ditempati EY.
Pada saat kejadian, istri dan anak pelaku memang sedang tak tinggal bersamanya.
"Saya tinggal dirumah dinas guru, hanya saja rumah itu sedang direhab jadi istri dan anak sementara tinggal di rumah orangtua saya. Setiap pulang sekolah saya tidak langsung pulang menunggu di asrama," tutur EY.
Menurut pengakuan pelaku, ia hanya mengingat bahwa telah melakukan persetubuhan dengan muridnya itu sebanyak tiga kali.
"Untuk persetubuhan seingat saya hanya tiga kali, dua kali di bulan desember dan satu kali di awal tahun dan semuanya tanpa ada memaksa kita suka sama suka," lanjutnya.
Hubungan gelap keduanya ternyata memang tak selalu mulus.