Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keuangan Indonesia

Dipengaruhi Faktor Teknikal, Nilai Tukar Rupiah Naik Rp. 14.291 per Dolar AS

Faktor teknikal berhasil mengerek nilai tukar rupiah. Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,16 persen menjadi Rp 14.291 per dollar AS.

Editor: Frandi Piring
Google
Ilustrasi Rupiah.Jpg 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Faktor teknikal berhasil mengerek nilai tukar rupiah. Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,16 persen menjadi Rp 14.291 per dollar AS.

Di sisi lain, kurs tengah rupiah di BI melemah 0,71 persen ke level Rp 14.324 per dollar AS.

Ekonom BCA, David Sumual mengatakan, penguatan rupiah kemarin dipengaruhi faktor teknikal. Pasalnya, sepanjang pekan lalu rupiah terus melemah. “Ada peran teknikal ditambah aliran dana yang kembali masuk ke aset berdenominasi rupiah," katanya, Senin (11/3).

Sebelumnya, para pelaku pasar sempat dilanda kekhawatiran akibat pernyataan European Central Bank (ECB) yang menyebut perekonomian dunia melambat di tahun ini.

Baca: Rupiah Menanti Dampak Data AS: Begini Prediksi IHSG

Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi menambahkan, data tenaga kerja non-pertanian di AS yang turun juga menjadi penopang rupiah.

Namun, ia menilai, rupiah hari ini kembali melemah karena belum ada sentimen positif yang cukup signifikan. "Rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.220-Rp 14.365 per dollar AS," jelasnya.

Sementara itu, David memrediksi, kurs rupiah berada dalam kisaran Rp Rp 14.260—Rp 14.340 per dollar AS.

IHSG Berpeluang Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok ke zona merah. Pada Senin (11/3), IHSG merosot 0,26 persen ke 6.366,43. Pelemahan IHSG diikuti dengan aksi jual asing senilai Rp 558,6 miliar.

Analis Indo Premier Sekuritas, Mino mengatakan, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG masih datang dari eksternal.

"Kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global dan turunnya harga komoditas menjadi penyebab IHSG melemah," katanya, Senin (11/3).

Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menambahkan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri disertai pelemahan rupiah terhadap dollar AS turut memberikan efek bagi para pelaku pasar untuk bersikap wait and see.

Meski demikian, dia memroyeksikan, IHSG akan menguat seiring dengan penguatan harga komoditas global. Mino juga memrediksi, peluang IHSG rebound masih kuat.

"Ini ditandai dengan posisi indeks secara teknikal sudah memasuki area jenuh jual, dan potensi kenaikan indeks bursa global setelah selama 5 hari berturut-turut melemah," ujarnya.

ilustrasi Rupiah - Niali tukar
ilustrasi Rupiah - Niali tukar (TribunJateng.com)

Hari ini, Mino memperkirakan IHSG bergerak di 6.325-6.400. Sedangkan Nafan memprediksi, IHSG di kisaran 6.329-6.439. (Kontan/Aldo Fernando)

Baca: Pelemahan Rupiah Terendah dalam 3 Bulan: Bagaimana Kondisi IHSG

Tautan: Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rupiah Tertopang Faktor Teknikal, http://jateng.tribunnews.com/2019/03/12/rupiah-tertopang-faktor-teknikal.

Editor: Frandi Piring

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved