Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

All England 2019

Inilah Proses Kesuksesan  yang di Lalui oleh Ahsan/Hendra Sampai Jadi Juara All England 2019

Cerita Lengkap Sukses Ahsan/Hendra: Pelatih Dadakan, Biaya Sendiri, Cedera sampai Jadi Penyelamat

Editor:
BADMINTON INDONESIA
Aksi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Cerita Lengkap Sukses Ahsan/Hendra: Pelatih Dadakan, Biaya Sendiri, Cedera sampai Jadi Penyelamat

Inilah cerita lengkap pasangan ganda Ahsan/Hendra yang tak lagi jadi pemain pelatnas tapi selamatkan wajah Indonesia.

Hendra/Ahsan adalah satu-satunya pemain Indonesia yang menjadi juara All England 2019.

Pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, membuktikan bahwa mereka belum habis.

Ahsan kini telah berumur 31 tahun, sedangkan Hendra 34 tahun.

Meski demikian, usia kepala tiga bukan halangan bagi mereka untuk meraih prestasi bergengsi.

Tak hanya itu.

Mulai tahun ini pun, Ahsan/Hendra berstatus non-pelatnas.

Biaya keberangkatan dan fasilitas latihan di Cipayung, Jakarta Timur, harus mereka tanggung sendiri.

Namun, dengan kegigihan dan mentalitas luar biasa, Ahsan/Hendra sukses menjuarai All England untuk kali kedua.

Mereka jadi juara All England setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Pada laga final ganda All England 2019 berakhir dengan skor rubber game 11-21, 21-14, 21-12, Minggu (10/3/2019).

Perjalanan Ahsan/Hendra juara All England 2019 memiliki perjalanan yang  menarik dan unik.

Selain karena harus mengalahkan pasangan yang lebih muda, mereka juga menjadi "pelatih dadakan" untuk pemain

tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto.

Ahsan/Hendra memang bukan jadi pelatih sesungguhnya, melainkan sekadar mendampingi Tommy di sisi lapangan saat

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved