All England 2019
Inilah Proses Kesuksesan yang di Lalui oleh Ahsan/Hendra Sampai Jadi Juara All England 2019
Cerita Lengkap Sukses Ahsan/Hendra: Pelatih Dadakan, Biaya Sendiri, Cedera sampai Jadi Penyelamat
Menghadapi pasangan unggulan ketiga asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Hendra mengalami cedera betis kaki
pada akhir gim pertama karena salah mendarat. Meski demikian, Hendra tak menyerah.
Setelah mendapatkan perawatan dan harus menahan rasa nyeri di betisnya, dia tetap mendampingi Ahsan untuk
menghadapi Kamura/Sonoda. Perjuangan yang dilakukan Ahsan/Hendra tak sia-sia.
Berkat kerja keras dan semangat tinggi, mereka secara mengejutkan bisa menang straight game 21-19, 21-16.
Aksi heroik Hendra menahan nyeri pada betisnya diapresiasi oleh banyak pihak, salah satunya dari Han Chengkai,
pemain ganda putra China. Melalui akun Instagram-nya, Han Chengkai mengaku banyak belajar dari pasangan Ahsan/Hendra.
Lolos ke Final
Lolos ke final, Ahsan/Hendra harus menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang telah mengalahkan sejumlah pasangan kuat, seperti Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Liu Cheng/Zhang Nan (China), dan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian (Indonesia).
Dengan kondisi Hendra yang cedera betis dan kesuksesan mengalahkan beberapa pasangan kuat, Chia/Soh jelas punya peluang memenangi All England 2019.
Kendati begitu, masalah cedera tak membuat Ahsan/Hendra gentar.
Sebelum final, Hendra menegaskan kesiapannya untuk bertanding meski belum pulih sepenuhnya.
Benar saja. Pengalaman dan motivasi tinggi membuat Ahsan/Hendra mampu mengatasi perlawanan sengit Chia/Soh yang sepanjang laga menunjukkan permainan agresif.
Ahsan/Hendra sukses menyudahi pertandingan dengan kemenangan rubber game dan berhak meraih gelar juara kedua
All England mereka sejak berpasangan pada September 2012. Sanjungan pun kembali mengalir dari banyak orang.