Jalan Rusak Lengkong Wuaya Jadi Tempat Selfie, Pengamat Sebut Demonstrasi Berbentuk Sindiran
Viral Jalan Rusak Lengkong Wuaya jadi tempat foto selfie menurut pengamat sosial, sebenarnya aksi sekelompok orang itu merupakan ungkapan kekecewaan
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Jalan Rusak Lengkong Wuaya Jadi Tempat Selfie, Pengamat Sebut Demonstrasi Berbentuk Sindiran
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Viral Jalan Rusak Lengkong Wuaya jadi tempat foto selfie menurut pengamat sosial Jefry Paat, sebenarnya aksi sekelompok orang itu merupakan ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap infratruktur yang ada di sekitar mereka.
"Itu bentuk protres atas misalnya jalan rusak, bentuknya seperti itu, karena mereka tidak mampu menyampaikan aspirasi secara langsung ke pemerintah," kata dia.
Mandi dilumpur, foto selfie itu juga bentuk demonstrasi yang dilakukan sekelompok orang terhadap pemerintah supaya ada perhatian pemerintah.
Baca: Protes Jalan Rusak dengan Berfoto di Lumpur Viral, Ini Cerita Rindi Timbalao, ‘Murni Suara Hati’
Baca: Protes Jalan Rusak, Warga Manado Berpose di Kubangan Jalan Lengkong Wuaya
Efektif atau tidak memang tergantung perhatian pemerintah, jika direspons dan melakukan perbaikan infrastruktur tersebut maka tujuan yang ingin dicapai terpenuhi.
Apa kemudian pihak yang disindir tersindir dengan aksi seperti ini?
"Sindiran yang sangat kental, kalau tak dirasakan, maka yang disindir itu tak punya perasaan," ujar dia.

Mandi lumpur digenangan air jakan rusak memang ditujukan untik mendapatkan simpati dan empati dari pihak yang disindir agar ada perhatian.
Menurut dia ini lebih efektif ketimbang demo konvensional, orang datang ke kantor pemerintah kemudian teriak-teriak.
Ditambah kekuatan mediasosial memblow up hingga menjadi viral maka pesan ini akan telak tersampaikan, belum lagi pro kontra di medsos yang makin meramaikan.
"Apa yang disampaikan itu nyata, di lokasi dengan kondisi sesungguhnya," ujar dia.(ryo)